♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Minggu, 18 Desember 2011

Masker Tekur from Gadis.co.id

Kalau kulit wajahmu terasa kering dan terdapat banyak noda hitam bekas jerawat, coba deh lakukan perawatan dengan masker putih telur.

Efek dari perawatan ini banyak banget. Masker putih telur dapat menghilangkan flek hitam, mengecilkan pori-pori, melembabkan kulit, mengatasi kulit berminyak maupun kering dan juga mempercepat proses regenerasi kulit wajah.


Cara membuatnya gampang, pecahkan telur ke dalam mangkuk dan pisahkan bagian kuning dan putih telur. Gunakan bagian putihnya saja, lalu oleskan putih telur ke seluruh bagian wajah. Hindari bagian kelopak mata, kantung mata dan area di sekitar bibir. Setelah merata, tunggu sekitar 30 menit hingga putih telur mengering dan kulit wajah terasa mengencang. Kemudian, bersihkan masker putih telur dengan air hangat. Kulit wajah pun terasa lebih rileks dan lembut.

Tip Memakai Maskara Dan Eyeliner from Gadis.co.id

Maskara dan eyeliner jadi alat make up wajib untuk memperindah mata. Tapi, jika salah mengaplikasikannya bisa jadi “bencana”. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara menggunakannya di sini.


Gunakan eyeliner sebelum menggunakan maskara. Pilih jenis eyeliner yang akan kamu pakai, eyeliner cair atau pensil. Pastikan posisi dudukmu rileks dengan posisi siku menopang meja saat akan memakainya.
  1. Tarik garis pada garis kelopak mata dari bagian dalam ke ujung bagian luar mata (bagian tangan yang lain sambil menarik ujung kelopak mata agar kulit di area yang akan diberi garis eyeliner lebih lurus / tanpa lipatan sehingga lebih mudah saat mengaplikasikannya). Untuk bagian atas mata, sebaiknya gunakan eyeliner cair yang waterproof agar lebih mudah kering dan tidak cepat luntur.
  2. Aplikasikan eyeliner berulang untuk yang kedua kalinya, mulai dari bagian tengah mata hingga ke bagian ujung luar mata. (untuk membuat riasan cat eyes, tarik ujung terluar meruncing ke atas).
  3. Untuk bagian bawah mata, gunakan eyeliner pensil dengan cara menarik ujung kelopak mata bagian bawah. (saat menggunakan eyeliner pensil, bukalah mulut agar otot-otot mata lebih lemas, dan usap ujung pensil eyeliner dengan kapas agar lebih lembut saat diaplikasikan ke bagian mata).
Lanjutkan dengan menggunakan maskara:
  1. Pakai maskara berwarna putih dari arah pangkal, oleskan dengan melakukan gerakan dari arah dalam ke luar bulu mata.
  2. Lanjutkan dengan maskara berwarna hitam, dengan gerakan dari bawah ke atas.
  3. Aplikasikan maskara hitam dengan berulang dengan cara zig-zag (dalam-keluar dan bawah-atas), untuk memberi aksen bulu mata lebih tebal.
Jangan pernah takut bereksperimen saat menggunakan maskara dan eyeliner, karena bentuk dan jenis mengaplikasikannya bisa beragam. Yang terpenting, sebelum benar-benar memakainya ke pesta atau acara yang akan kamu datangi, sebaiknya berlatihlah cara mengaplikasikannya terlebih dahulu. Sehingga pada saat hari H, kamu sudah mahir menggunakannya. Selamat mencoba!

Rabu, 14 Desember 2011

Jessie j - Price Tag

Seems like everybody’s got a price
I wonder how they sleep at night
When the sale comes first and the truth comes second
Just stop for a minute and smile

Why is everybody so serious?
Acting so damn mysterious
You got your shades on your eyes and your heels so high
That you can’t even have a good time

Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

We need to take it back in time
When music made us all unite
And it wasn’t low blows and video hoes
Am I the only one gettin’ tired?

Why is everybody so obsessed?
Money can’t buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now
Guarantee we’ll be feelin’ alright

Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

Yeah, yeah, well, keep the price tag and take the cash back
Just give me six strings and a half stack
And you can keep the cars, leave me the garage
And all I, yes, all I need are keys and guitars

And guess what, in 30 seconds I’m leaving to Mars
Yes, we leaving across these undefeatable odds
It’s like this man, you can’t put a price on life
We do this for the love, so we fight and sacrifice every night

So we ain’t gon’ stumble and fall, never
Waiting to see, a sign of defeat, uh uh
So we gon’ keep everyone moving their feet
So bring back the beat and then everybody sing, it’s not about

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

Yeah, yeah
Oh, forget about the price tag

Senin, 12 Desember 2011

Gue Kasar ke Lo!!! Bukan Berarti Gue Benci :D

“li... mata lu ditaruh dimana sih?? Gue segini gedhenya masih tetep aja lu tabrak???” kata hendra yang mencaci makiku.

“aduh.. sorry sorry ndra.. sumpah deh gue gak sengaja... duh sorry..”

“ah.. gara-gara lo kan seragam gue jadi kotor.. makanya lain kali jalan pakek mata!!” kesal hendra sembari pergi meninggalkan lily.

“li.. lo gpp kan..???” tanya vita mendekatiku.

“gpp kok vit... nyantai aja..” jawabku lesu.

“gila.. tuh cowok kasar banget deh ah.. >< gitu si shendy bisa suka sama tuh cowok..” tambah vita menengok kearah hendra yang sedang berbincang-bincang .

“udahlah.. selera orang kan beda-beda :D yuk cabuuttt”

“ayukkkkk..”


***


“eh shendokk!! Gue mau tanya kok lu bisa sih suka sama hendra cowok cool yg kyk kulkas dan kasar banget -.-“ tanya vita yang muncul dari belakag

“simple aja sih.. :D hendra itu dewasa, kalem, ganteng, pinter lagi.. cuman yah gitu katanya dia emosian -.-“ jawab shendy enteng sambil kembali membaca buku


--di tempat lain--


“hay sayang....”

“pa’an sih.. ??”

“kamu kok gitu ndra...?? kita kan pacaran..”

“sini deh ikut gue...” ngajak cewek tadi ke tempat yang sepi

“kenapa sih ndra..?? kita kan sepasang kekasih??” tanya cewek canti berkacamata.

“inget yah san! Sebulan yang lalu kita pcaran itu karena untuk mencari ketenaran masing-masing bukan karena gue suka sama lo!!!” ujar hendra dengan nada tinggi dan mata mendelik.

“tp ndra.. gue suka sama lo..” ucap sansan yangingin menangis.

“kita putus deh yah =.= gue males ngeladeni hubungan gak jelas kayak gini.. tekanan tau gak!!!” ucap hendra yang berlalu pergi meninggalkan sansan yang menangis.

Saat hendra berjalan meninggalkan sansan ia melihat lily dengan tampang marah ia berjalan kearah lily “lo nguping????” tanya hendra

“sorry, gue gak sengaja lewat.. -.-“ jawab lily dengan dua alis mengangkat

“gk sengaja mulu.. lu mbututi gue???”

“nggak.. ngapain gw ngikutin lo?? Gk ada untungnya ><” jawab lily seenaknya.

Tiba-tiba hendra mendekatkan wajahnya ke lily. Lily yang menyadari itu hanya diam.

“awas kalo mulut lo gacor!!!” ucap hendra dan berlalu pergi.

“ahh..ah...ah.. ya tuhan kok deg deg’an gini..???” ucap lily dalam hatinya

Selama pelajaran pun lily tidak konsentrasi, siapa sih? Yang gak dag dig dug serrrr saat wajahnya begitu dekat dengan cowok idaman :D namun lamunan lily pun buyar karna rasa pesimis lily. Mana mungkin cewek kuper kayak gue bisa dapetin cowok perfect kyk hendra =.= bagaikan bumi dan langit deh gue buminya hendra langitnya dan gue gk mungkin bisa menggapai hendra.

“ahh.. sadar lily dia itu gk pantes buat lo.!!” Batin lily sambil membetulkan kacamatanya.

“teeeeeeeeeeeeett................” bel pulang sekolah pun berdering -.- shendy dan vita pulang terlebih dahulu sedangkan lily masih ada urusan seputar OSIS. Dan ia pun pulang terlambat. Sebenarnya lily agak takut pulang sendiri, ia tak berani sendirian pulang dari sekolah ke rumahnya. Ia bingung ia harus bagaimana? Sampai akhirnya lilyana meminta tolong kepada seseorang.

“misi.. gue bisa minta tolong nggak??” tanya lily yang agak takut

“apa???”

“rumah lo di kompleks pondok kelapa kan?? Gue boleh ikut nggak..?? gue takut pulang sendiri gak ada taxi, kalo naik angkot gue takut nyasar ><” pinta lily panjang lebar.

“nebeng gitu..??” ucap orang itu memperjelas.

“iya.. pliss boleh yah.. cuman sekali ini aja deh gue ngerepotin.. pliss yah gue takut ><”

“yaudah deh masuk aja sana..”

Selama perjalanan pun mereka hanya berdiam saja. Tak ada yang mengajak berbicara dan tak ada yang membuka pembicaraan. Namun pada akhirnya ada juga yang membuka pembicaraan.

“udah turun disini aja bentar rumah gue juga deket dari sini..” ucap lily memecah keheningan.

“udah lah gue anter sampe depan rumah >< katanya takut pulang sendiri.. entar kalo lo dikejar anjing galak gimana?? “

“ih.. jangan nakut-nakutin donk..” ucap lily cemberut.

“dasar anak kecil >
“udah sampe.. brentiiii!!” ucap lily melepaskan sabuk pengaman.

“bawel banget deh ><”

“hhmm.. makasih ndra, maaf banget mungkin kalo hari ini gue udah bikin lo kesel tapi suer deh ndra, gue gk ada maksud buat mood lo hari ini rusak..” kata lilyana tersenyum manis kepada hendra dan segera keluar dari mobilnya. Lily pun memasuki rumahnya sedangkan hendra hanya berdiam seperti patung “sumpah manis banget ><” ucap hati hendra yang terpanah akan senyum manis lily.

Hendra pulang dan memasuki rumahnya dengan senyam-senyum namun senyum itu harus ternodai dengan keadaan rumahnya yang tidak mengenakkan hati. Yah, orangtua hendra selalu bertengkar mungkin selogan yang cocok itu “tiada hari tanpa bertengkar...”

hendra yang menydari itu langsung menuju lantai atas dimana kamar tidurnya berada. Ia mengganti pakaian seragamnya dengan kaos dan celana pendek. Ia mehempaskan tubuhnya diatas kasur empuk dan tatapan matanya lurus keatas langit-langit kamarnya. “selalu aja kayak gini. Kapan harmonisnya??” ucap hendra lalu mengambil ipod dan memasangkan headset dikedua telinganya. Sejenak ia pejamkan matanya demi mendengarkan lagu-lagu yang mungkin bisa membuatnya tenang.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

4 menit...

5 menit...

Hendra melepaskan headset dari kedua telinganya ia sudah tak tahan dengan ini semua. Ia mengambil ponselnya dan keluar dari kamarnya ia menuruni tangga dan sampai di lantai bawah hendra berhenti sejenak ia menengok kearah orangtuanya yang masih saja berdebat. Sekitar 3 menit hendra terus saja melihati kedua orangtuanya itu hingga orangtuanya menyadari akan keberadaan hendra. Mama hendra yang melihat itu hanya bisa memasang wajah menyesal.
“kok berhenti? Hendra ganggu papa sama mama yah..?? kalo iya hendra minta maaf. Hendra cuman mau pamit hendra mau pergi kerumah temen. Yaudah lanjutin lagi :’) maafin yah ma pa kalo hendra barusan ganggu..” kata hendra dengan menahan air mata. Ia pergi keluar dari rumah dengan berjalan kaki. Batinnya berkata “percuma hal materi terpenuhi tapi kalo kekurangan cinta..” hendra menuju taman kompleks rumahnya ia duduk di bangku panjang dengan kepala menunduk, tekanan batin yang ia rasakan amat sulit untuk dihilangkan rasa sepi dihidupnya tak bisa ia hindari. Dia lelah hidup seperti ini hidup tanpa rasa sayang dan tanpa manisnya cinta. Disitulah hendra bisa melampiaskan rasa sakitnya ia menangis sejadi-jadinya.

“hendra kok nangis..??” ucap seorang perempuan tiba-tiba yang mendekati hendra.

“nggak, gue nggak nangis...” kata hendra yang masih menyembunyikan wajahnya.

“nggak usah bohong, daritadi lily liat hendra nangis kok, orang daritadi lily udah ada disini..” ucap lily sembari duduk di sebelah hendra.

“bukan urusan lo deh kayaknya...”

“oh.... kalo nangis nggak usah disembunyiin deh... cowok juga berhak nangis kok, termasuk kamu” ucap lily sambil memakan sebuah lolipop.
Lily pun diam sejenak ia memilih diam karena melihat hendra yang tangisnya memecah. Lily merasakan bahwa batin hendra sedang diuji.

“nggak nyangka yah.. :)” ucap lily setelah hendra tenang dan berani menunjukan wajahnya

“apaaa???”

“seorang hendra setiawan yang kasar banget sama orang killer, emosian bisa nangis..”

“terserah donk, lo gtw betapa tertekannya hidup gue.. kacamata item lo mana kok gk dipakek??” jawab hendra mengalihkan pembicaraan.

“aku pakek softlens, kacamatanya pecah >< cocok nggak pakek softlens??” tanya lily

“cocok cocok aja, lo kan manis..” jawab hendra keceplosan.

“ops... jgn kege’eran dulu :P” potong hendra langsung.

“hahahahaa.... ndra... mau lolipop??” tawar lily sembari memberikan sebungkus lolypop

“boleh.... :D thx”

“ur~wlcm :D”

“li... kenapa kelakuan lo masih kayak anak kecil? Padahal lo udah kelas 2 SMA.” Tanya hendra blak-blakan yang sukses membuat lily melamun. “li..?? gue salah yah nanya gitu?? Sorry.. “ sambung hendra lagi.

“gue kyk gini, karna gue cuman anak tunggal, hidup dengan seorang mama yang berangkat pagi-pagi buat kerja dan pulang malem hari saat gue udah tidur terlelap. Kurangnya kasih sayang dari papa ngebuat gue gaktau sifat seorang lelaki” jawab lily panjang lebar dan diiringi tetesan air mata.
“jangan nangis.. maaf kalo pertanyaan gue tadi buat lo nangis.. pliss jangan nangis ngeliat cewek nangis seakan gue keinget mama gue yang seringkali nangis karena perbuatan papa gue..” kata hendra mengusap air mata lily.

“tik..tik...” rintikan air hujan mulai turun membasahi bumi.

“hujan.. ayok kita cari tempat buat berteduh..” aja hendra.

“nggak usah.. gimana kalo kita hujan-hujanan, dari kecil sampe sekarang gue gak pernah main hujan-hujanan” pinta lily

“yaudah ayukk.. :D” jawab hendra.
Hendra dan lily pun bermain hujan-hujanan bersama tak perduli mereka dilihati seseorang dan tak peduli dengan hawa dinginnya hujan mereka tetap saja bermain untuk menghilangkan segala kegundahan mereka dan terutama hendra. Lily mengaku baru pertama ini ia melihat hendra tersenyum senang bak merpati putih yang keluar dari sangkar senyum hendra seakan senyum kebebasan.
Hingga hujan berhenti hendra dan lily pun ikut berhenti mereka memutuskan untuk pulang kembali kerumah. Saat lily akan pergi hendra menghalangi jalan lily

“apa dan kenapa?? Aku mau pulang..??” tanya lily bingung dengan sikap hendra.

“lo masih suka sama gue nggak li..???” tanya hendra blak-blakan #sumpah ko hendra kayak joni blak-blakan deh kyk iklannya axis gitu.

“taudarimana kamu??” tanya lily kaget

“vita bilang ke gue.. semenjak SMP lo suka sama gue kan?? Tapi sayang rasa suka lo harus terhalangi karna sahabat lo shendy juga suka sama gue..!!”

“vita?? Gue....”

“vita itu saudara sepupu gue.. sekarang jawab jujur deh...” pinta hendra sembari memegangi pundak lily.

“eh.. eh.. gue..gue.. masihsuka kok, tapi...”

“tapi apa??” potong hendra langsung

“rasa suka gue udah berkurang...” jawab lily menunduk.

“lo bohong li!!!!!” jawab hendra menatap tajam lily.

“li, liat mata gue!!! Gue suka sama lo!!!” sambung hendra.

“hh.. ngaco kamu ndra.. gk mungkin deh, bercandanya gak usah berlebihan deh ah...”

“berlebihan kenapa? Gue sungguhan suka..!!”

“gk mungkin deh ndra.. lo aja sering kasar ke gue, gk mungkin impossible banget!!!!”

.....

.....

......

.......

Hendra mengecup bibir lily dan berkata “Gue Kasar ke Lo!!! Bukan Berarti Gue Benci ke kamu li.....”

“kasih gue waktu ndra.. gue gk mungkin ngehianatin temen gue sendiri ndra...” ucap lily dan berlari pergi meninggalkan hendra.


Keesokan harinya disekolah....


“shen.. aku mau ngomong sama kamu...” ucap lily membawa shendy ketempat sepi.

“kenapa li?? Soal kamu ditembak hendra???” tany shendy to the point

“kok tau???”

“hendra kemaren bilang ke gue li....” jawab shendy dengan wajah menunduk.

“shen.. gue mau tanya.. lo ngerestuin gue nggak?? Jujur shend, aku suka sama hendra dari SMP waktu dia datang pertama kali sebagai murid baru. Tapi setelah aku tau kamu suka aku ngalah shen.. aku juga nggak bakal milih hendra shen, kalo kamu nggak ngasih restu.. aku lebih milih sahabat shen.. karna sahabat itu selamanya...” ucap lily menangis.

“tapi yah li.. jujur juga sebenarnya aku itu.. nggak ngerestui li.. tp aku takut sama hendra...” jawab shendy menunduk

“buat apa takut shend?? Sekarang kamu ngerestui nggak..??? jawab jujur shend.. tanpa ada paksaan..” tanya lily untuk memastikan

“sebenarnya sih aku nggak rela li.. tapi hendra sukanya ke kamu bukan aku.. jadi buat apasih aku harus nggak rela? Buat sahabatku sendiri kok :’)” jawab shendy tulus dengan senyum

“shendy, maafin aku udah nyakitin kamu....” ucap lily memeluk shendy.

“thank’s shen, lo udah ngerelain hendra demi lily..” ucap vita yang tiba-tiba muncul dari belakang dan bersama hendra.

“sorry shen.. kalo ini buat lo sakit.. tp gue suka lily..” tambah hendra dengan menepuk pelan pundak shendy.

“gapapa kok :D nyantai aja.. jagain yah sahabat gue.. ini pertama kalinya dia pacaran.. jangan dibikin sakit hati :D” jawab shendy dengan mendekatkan lily ke hendra.

“cieeeeee... PJ.nya donk :D traktiran yuahhh ^o^” ucap vita dan shendy berbarengan.

This One’s For You and Me

“pak..pak.. jalannya cepetan donk.. saya buru-buru ni!!” ucapku yang sedang terburu-buru.
“bentar mbak, ini lagi macet...” kata supirnya dengan sabar.
“yaudah deh pak. Saya turun disini, ini pak uangnya gak usah kembalian deh... makasi pak, dan maaf tadi saya emosi” kataku memberi uang 100.000 dan beranjak pergi.
Aku berlari secepat yang kubisa, berharap dia belum pergi. Berharap dia masih menungguku.
“mbak, mbak.. pesawat tujuan inggris sudah berangkat?
“udah mbak,ini mau berangkat.” jawab mbak-mbaknya *apa’an sih authornya ini
“oh makasi mbak..” kataku dengan senyum kecewa.
“samasama mbak :)” balas mbaknya

“Hendra, kamu kok gitu.. aku kan udah minta maaf sebelumnya. Kenapa kamu ninggalin aku kayak gini?? Aku cinta banget sama kamu ndra... hendra........” sesalku dalam hati. Tak terasa cairan bening keluar dari mataku dan meluncur membasahi pipiku. Kulihat sebuat pesawat yang sudah terbang (?) dibalik kaca besar kukatakan “selamat jalan ndra, smoga kamu sukses disana :)”
***
Tok..tok..tok...
(...) : ya ampun lily, kamu kok basahan gini....
Lily : vitazone..!!! hwuaahh :’(
Vita : kok nangis.. masuk dulu yuk.....
-di dalam-
Vita : li.. kamu kenapa???
Lily : hendra vit...
Vita : hendra kenapa??
Lily : dia udah pergi ninggalin aku ke inggris...
Vita : yaampun li, kamu itu udah diapain sih sama hendra? Dia udah nyakitin kamu li, dia udah nyia-nyiain kamu li, apa sih yang masih kamu harapkan sama dia??
Lily : aku sayang dia, sampe kapanpun gak bisa hilang...
Vita : (megangi pundak lily) sadar lily!!! Hendra udah pergi dia udah nyakitin kamu!! Ngerti!
Lily : tapi vita! Kamu gtw gmn rasanya jadi aku...
***
4 tahun kemudian *cepetin aja yah :D

Lily mulai menata kehidupannya kembali, setelah ia cukup terpuruk karena kehilangan orang yang ia sayangi. HENDRA. Yah org itu yang membuat keadaan lily berubah.. dan 4 tahun sudah.. lily sudah yakin jika ia sudah kebal. Jika ia sudah sadar dari mimpi-mimpinya..
Vita : li.. nanti kita gladi bersih buat festival musik 2011. Jam 4 sore.
Lily : jam 4 vit?? Capek dong -.-
Vita : aku juga.. tapi semangat lah :)
Lily : yaudah deh.. tapi....
Vita : apa?
Lily : Vitazone kan baik tuh, anterin aku pulang yah... :) plissss *muka melas
Vita : ngerayu kamu???
Lily : nggak. Nangis!! Yah iyalah.. kamu gak liat aku udah masang muka manis :D
Vita : idiih... sok kecakepan -.- iiah deh nnt aku anter..

-esoknya-
Festival musik classic sudah dimulai.. setelah ini aku akan maju dengan vita.. vita bermain biola sedangkan aku bermain piano sambil bernyanyi. Terlihat banyak penonton yang datang. Sekejap gedung ini menjadi lautan manusia pecinta musik classic.
Dan saatnya aku dan vita tampil....
Vita mengawali dengan gessekan di biolanya dan disusul dengan gerakan jemariku diatas not-not piano itu.. “RIGHT HERE WAITING” itu yang kami alunkan saat ini. Mungkin aku menyanyikan dan memainkan lagu ini dari hatiku yang paling dalam.... hingga tak terasa air mata ini sudah bertumpuk di pelupuk air mataku. Dan sampai para penonton itu pun menepukkan tangan untuk kami air mata itu pun sudah keluar...
@ruang make-up
Vita : lily... ada yang pengen nemuin kamu...
Lily : siapa??
Vita : gaktau...
Lily : lho? Kok gaktau??
Vita : aku cuman suruh nyampein aja.. :D hehehe
Lily : iizz, dasar kamu mah.. yaudah deh tengkis :D

“siapa sih, yang mau nemui aku..” aku pun penasaran..
“aku ly, yang mau nemuin kamu...” sahut seseorang dari arah berlawanan...
“ngapain kamu kesini?? Mau marah-marah lagi? Mau buat aku terpuruk lagi??” kataku sinis.
“aku cuman mau minta maaf li, aku nyesel.. maafin aku li.. aku udah buat kesalahan besar dihidup aku li...” ucap seorang itu dengan mata berkaca-kaca.
Perlahan namu pasti orang itu menghampiriku.. “aku minta maaf” ucapnya sekali lagi.
“nggak..!!!” kataku berlalu pergi.
“vita, aku pulang dulu, ada urusan penting. Tolong bilang semua yah..” kataku sambil membereskan tasku.
“tapi li.. kamu kenapa? Kok mau nangis gitu? Cerita donk..”
“belum saatnya vit.. aku plg dulu.. bye..” kataku berlalu meninggalkan vita
“lily.. kamu kenapa lagi..??”

Selama perjalanan lily pun hanya menangis.. ia tak menyangka bahwa sosok itu akan datang kembali ke kehidupannya.. ia juga tidak menyangka bahwa sosok itu akan melakukan hal seperti itu.. bersama lagu dari band gesiha. Lily pun berjalan kembali ke rumah. Lily hanya tinggal sendirian dirumah. Ayah dan ibunya tinggal di manado.
Esoknya......
Lily hendak pergi bekerja. Saat ini ia bekerja sebagai guru vokal dan piano di sekolah musik “harmoni”. Saat lily membuka pintu sudah tergeletak sebuah rangkaian bunga lily putih dan berisikan sebuah kartu. “please.. maafin aku...” setalah melihat dari isi kartu tersebut lily langsung membuang semua itu ke tempat sampah sambil berkata “Gak Penting!!” dan segera menuju tempat kerjanya.

Sesampainya di tempat kerja. Hal yang tak disangka terjadi.
“ibu lilyana.. ini adalah bp. Hendra. Dia adalah guru baru disekolah kita. Untuk sementara ini bp. Hendra akan menjadi asisten ibu.” Ucap kepala sekolah.
“astaga.. ya tuhan mimpi apa aku semalem?? Udah jatuh ketimpa tangga pula -.-“ batinku
“bagaimana ibu lily??” tanya kepala sekolah lagi.
“oh iya.. tidak masalah..” kataku dengan senyum terpaksa.
“dan bp. Hendra segera ikut ibu lilyana mengajar.”
“iya...” jawab hendra singkat disertai senyum manisnya :)

“ngapain kamu kerja disini??” tanyaku kasar.
“ini kan sekolah yang punya yayasan papa aku.. jelas lah aku kerja disini..” kata hendra datar.
“ohhh...”
“li...” tegur hendra.
“hmm??”
“maafin donk...” kata hendra
“maaf yah bp. Hendra. Jangan sangkut pautkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Terimakasih” ucapku berhenti sejenak kemudian pergi memasuki kelas yang akan kuajar.

-saat jam pelajaran-

“bu lily.. bu lily..” tanya seorang muridku yang berusia 9 tahun.
“iah sayang???”
“ibu lily, sama pak hendra pacaran yah..???” katanya polos.
“ng..ngg..nggak kok..siapa bilang??” kataku agak gugup.
“habis cocok sih ^_^” ucapnya lagi.
Aku yang mendengarnya hanya tertawa. Kucubit pipinya yang chubi itu sambil berkata “nggak sayang, ibu lily nggak pacaran kok. Lagian kamu ini kecil-kecil udah bilang pacar-pacaran. Udah kembali lagi sana sama teman-temanmu.. sebentar lagi ibu akan mengetst kalian.. tolong bilang teman-temanmu yah :)”
“iiah ibu...”

Kegiatan belajar mengajar pun telah selesai. Dan saatnya para guru untuk pulang.
Hendra : li.. pulang sama aku yah??
Lily : nggak mau.. siapa kamu?? :P
Hendra : aku.. aku mantan kamu :P
Lily : Cuma MANTAN nggak lebih!!
Hendra : yaudah..
Tiba-tiba...
Lily : lho? Kok bocorr???
Hendra : (datang tiba-tiba) itu tandanya kamu harus pulang sama aku...
Lily : eh..!!! pasti kamu yang mbocorin yah??? *mencubit lengan hendra.
Hendra : adaawww!!! Sakitt woey!! Lepasin!!!!
Lily : nggak mau..
Hendra : bukan!!! Gak percaya amat sih!! Lepasin dong.. sakit tauk..
Lily : (melepas cubitannya) beneran??
Hendra : IYA!!! Aku cium kamu kalo gak percaya terus!!
Lily : oh.. mau aku cubit lagi??
Hendra : oh nggak deh... yaudah pulang sama aku aja... yukkk *megang tangan lily.
Lily : iiah, tapi nggak usah pegang-pegang tangan!!!
Hendra : ihh.. kenapa sih?? Aku nggak gigit kok!!!
Lily : BODO!!!

Dalam perjalanan pun lily hanya diam.. meskipun hendra bertanya dia tidak menjawabnya.. karna kesal hendra pun memberhentikan laju mobilnya.
“loh? Loh? Kok diberhentiin??” ucap lily kesal.
“suka-suka donk.. :P yg nyteir siapa?? Kan gue??” balas hendra enteng.
“yaudah.. aku turun disini aja ><”
“turun aja sono.. org pintunya udah aku kunci :P mau apa??” ucap hendra sinis.
“HENDRAAA!!!! Kamu maunya apa sih?? Buruan pulang!!!” teriak lily sambil menatap hendra.
Hendra yang mendengar teeriakan lily hanya menutup telinga saja. Dan setelah itu lily hanya menatap hendra, dan hendra menatap lily.. kemudian.. hendra mendekatkan wajahnya.. “mau apa kamu??” tanya lily gugup.
“inget gk dulu.. wkt di bukit bintang.. aku ingin mengulangnya lagi :)” pinta hendra tersenyum licik.
Lily yang mendengarnya berfikir sejenak.. dan dalam otaknya “ciuman ><” dan langsung saja lily menyingkirkan wajah hendra dengan tangannya. Dan tak sengaja ternyata lily mencakar hendra #aneh ><
“aduuh...” rintih hendra
“hah? Kenapa??” jawab lily panik
“kamu nyakar jidat aku tau!!!” jawab hendra kesal
“manaa?? Sini liat coba???” nengok jidat hendra. “eh.. maaf.. aku gaktau.. bentar yah..” nengok keluar. “itu ada warung.. ayok keluar.. aku beliin plester :)” perintah lily pada hendra.
*critanya nie.. cakarannya lily itu ngebuat jidat hendra luka sekitar 5cm :D
@warung :D
“Misi bu.. mau tanya.. jual hansaplas nggak?? :)” tanya lily halus pada penjual toko.
“oh ada mbak.. mau beli brp??”
“beli 1 aja bu.. :) ini uangnya..” ngasih uang 1000
“yah, nggak ada kembaliannya mbak..”
“oh.. gk usah bu.. kembaliannya ambil saja :D” tawar lily..
“oh, makasih mbak :D”
“:) ayok ndra, kita duduk disana??” nunjuk bangku panjang.
“ia :)”
--duduk--
“ndra.. aku minta maaf yah, sungguhan deh aku nggak sengaja..” kata lily sambil menempelkan hansaplast ke jidat hendra.
“gpp kok.. :)”
“ohia li..” kata hendra sambil memegang tangan lily yg sedang menempelkan hansaplast.
“apa??”
“please.. maafin aku.. aku tau kamu sakit hati banget..tapi aku udah nyesel li....” ucap hendra. Wajahnya tulus.. matanya berkaca-kaca.. melihat itu lily tak tahan melihatnya... ia melepaskan tangannya yang dipegang hendra.. lalu memalingkan posisi duduknya.. hendra yang melihat itu langsung tertunduk lesu.. ia menundukkan kepalanya.. hingga..
“hendra...” ucap lily memegang bahu hendra.
“aku udah maafin kamu dari dulu kok.. sedikit pun rasa dendam dihati aku nggak ada ndra.. meskpun itu ada.. mungkin akan terkalahkan dengan rasa cintaku ke kamu..”
Hendra yang mendengar itu menegakkan kepalanya lagi.. senyum lebar mengembang diwajahnya... “makasi li.. makasi banget.. kamu baik sama aku, meskipun aku udah nyakitin kamu..” balas hendra sambil memeluk lily.
“yaudah kita sekarang pulang yah?? Udah sore” pinta lily yang masih dalam pelukan hendra.
“yaudah ayokk :D” ajak hendra sambil memegang tangan lily..
Dan lily hanya diam saja. Ia tidak seperti tadi yang marah karna hendra memegang tangannya.. malah lily sangat senang karna genggaman tangan itu yang ia rindukan selama ini.

Dalam perjalanan pun hendra dan lily saling bercakap-cakap.. mereka tampak makin dekat..
“li.. hari minggu kamu ada acara nggak??” tanya hendra.
“nggak... palingan cuman ke gereja :D” balas lily.
“oh.. ke gereja bareng yah??” pinta hendra
“boleh.. :)”
“yaudah.. hari minggu aku jemput :D” ucap hendra :D
***
“udah sampe ni..”
“iya.. makasi yah ndra..” ucap lily yang akan segera keluar dari mobil hendra.
“tunggu...” tahan hendra sambil memegangi tangan lily..
“apa??” jawab lily sambil menatap hendra.
Dan apa yang terjadi sodara-sodara???????
Hendra mengecup kening lily.. :)
Lily yang menyadari itu hanya bengong :D dan hanya berkata “yaudah bye :D” disertai senyum manisnya. Dan pergi dari mobil hendra sekaligus langsung masuk kerumahnya :D
Hendra yang didalam mobil pun
“yessss!!!!” ucapnya sambil mengepalkan tangannya seperti BP yang berhasil mencetak gol

***
Semenjak waktu itu hendra dan lily semakin dekat, bahkan saat mengajar pun mereka sudah tidak canggung lagi, sudah tidak berjauh-jauhari lagi eh, berjauh-jauhan :D #maap ci mel piss. Dan lily juga semakin menyadari. Bahwa hendra yang sekarang dan yang dulu sudah berbeda.
Dan esok tepat pada hari Minggu.
Hendra menepati janjinya, bahwa ia akan menjemput lily. Dan benar saja, pada pk. 06.30 mobil hendra sudah terparkir di depan rumah lily. Lily yang melihat itu dari jendela langsung mengirim pesan singkat kepada hendra.
to hendra : tunggu bentar ya, sorry :(
from hendra : iyah, smp aku mati juga tak tunggu :)
to hendra : haha, apa’an sih.. :’)
dan tak ada balasan dari hendra lagi, karna lily sudah berada didepannya :) dengan kemeja putih, celana jeans panjang dan rambut yang terurai. Lily siap pergi ke gereja bersama hendra dengan membawa sebuah tas berwarna putih yang berisis perlengkapan #gak usah disebutin :D
hendra : dari dulu.. sampe sekarang, kamu tetep aja cantik :D meskipun udah 4 tahun berlalu
lily : Gombal ih.. :P yaudah ayok.. nanti telat dimarahin tuhan lho (o_o)
hendra : nah lo? Itu kan lagunya anang sm aurel
lily : bomat :P yukk jalan.. :D
dalam perjalanan lily sekilas menatap hendra, menggunakan kemeja kotak-kota putih hitam dan celana jeans hitam. Dan tak lupa sepatu kets hitam >< (kereeen beud, penulis smp pingsan ngayalinnya :D) namun ada yang membuat hati lilyana gelisah saat ia menatap wajah hendra. Wajahnya putih seperti kapas bak orang yang kedinginan. Bibirnya pun sama seperti itu, pucat pasi.
“hendra....” kataku menyentuh lengan hendra.
“iiaah??” jawabnya yang masih fokus dengan jalan :D
“kamu sakit? Kok pucet??” tanya lily khawatir
Hendra yang ditanyai seperti itu bak berada di lingkungan ranjau :D ia sangat gugup.
“ng..nggak kok.. :) aku fine-fine aja, perasaan kamu aja kali??” jawab hendra enteng namun agak gugup (?)
“oh yaudah, awas sampe bohong” ancam lily
“emng knp kalo aku bohong??” tanya hendra dengan tampang polos
“iihhh, tampangmu jelek >< yah aku akan marah sama kamu!! Enak aja bohongin aku!” jawab lily sambil memanyunkan bibirnya :*
“unyuu deh..” kata hendra mencubit pipi lilyana dan kembali fokus pada jalan :D
Hingga akhirnya sampailah mereka di gereja. #dilewati aja yah sodara-sodara nggak baik ngikutin orang yang mau berdoa.
--pulang gereja--
Hendra : li.. kita jalan-jalan dulu yah :D
Lily : boleh.. ayokkk :D
Hendra dan lily pun berjalan berdua. Bergandengan tangan. Bermesraan. Bercanda tawa. Dan bermain bersama. Mereka bermain di timezone hendra mendapatkan hadiah sebuah boneka angry bird’s.
Hendra : ini angry bird’s nya buat kamu, kan kamu dulu suka marah sama aku gk mau maafin aku :D
Lily : iih, hendra menghina!!!!!
Hendra : ih aku nggak meenghina :P cuman menyindir :D hahahaha
Lily : sama ajaaa iihh *nyubit lengan hendra
Hendra : aduuh, cubitanmu itu sakit!! #mendelik
Lily : siapa suruh ngehina aku, gtw klo dulu kamu yang suka marah-marah
Hendra : iyah deh, minta maaf :) Ayukk lanjut lagi :D
Sebelum malam menyapa. Dan sebelum hendra mengantar lily pulang hendra mengajak lily ke danau tempat saksi cinta mereka dulu. :D
Hendra : kamu masih ingat tempat ini kan li?? *gandengan tangan sama lily
Lily : masih, tempat ini kura-kura itu. Masih kental di ingatan aku ndra *nunjuk kura-kura.
Nb : ceritanya persis kayak di film HEART tp nggak naek perahu naek rakit aja :P wkwkwk nggak naik apa-apa kok.
Hendra yang mendengar itu hanya tersenyum manis. Bibir pucatnya itu mengembangkan senyum manis yang membuat hati lily tenang. Namun tak setenang itu hingga lily merasakan tangan hendra yang digenggamnya itu dingin sekali. Lily menatap hendra sejenak. Hendra hanya memandang lurus kedepan melihat matahari yang akan tenggelam. Melihat langit disore hari :D lilyana tidak ingin mengganggu hendra yang sedang bernostalgia akan kenangan itu :)
Hendra : li...
Lily : hhmm?? Apa?
Hendra : aku mau kita kayak dulu lagi. Aku mau kita pacaran lagi.
Lily : *diam
Hendra : kok diem, jawab donk. Sebelum aku pergi.
Lily : *kaget denger kata-kata dari hendra. Kok kamu bilang gitu?? Gk boleh ah..
Hendra : hehe yaudah jawab aja..
Lily : (mengeratkan genggamannya ke tangan hendra) kita udah kayak dulu kan?? Kenapa harus balikan? Toh diantara kita berdua masih belom ada yang berkata PUTUS. Dari dulu aku masih milik kamu seorang ndra :)
Hendra : makasii :) maafin aku yah kalau aku nanti nggak bisa menggenggam tangan kamu kayak gini. Maafin kalau aku nanti pergi tiba-tiba. Kalau aku pergi kamu jaga diri baik-baik. Walaupun aku jauh tapi aku dekat dihatimu kok :D
Lily : izzz, apa’an sih kata-katamu itu?? Seakan-akan kamu meninggal esok.!!
Hendra : *hanya menjawab dengan senyuman
Lily : pulang yuk, udah mau malem.. :(
Hendra : ayukkk :D
***
Esoknya.
Saat di sekolah lilyana mendapat kabar bahwa hendra tidak masuk. Lily heran. Mengapa hendra tidak memberi kabar langsung kepada lily??
Lily pun khawatir kepada hendra, ia mengajar pun tak konsen. Difikirannya hanya ada hendra, hendra dan hendra.
Bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Saat itu para guru sedang berkumpul kecuali lilyana. Lilyana yang akan memasukki ruang guru terhenti karna ia ingin menguping pembicaraan mereka. Dan hingga semua buku yang dibawa lilyana terjatuh mereka semua menghentikan pembicaraan. Mereka semua tau bahwa lilyana sedang menguping. Tanpa babibu lily pun langsung mengambil tasnya dan pergi.
Ia menuju tempat dimana dalam pembicaraan tersebut. Hingga sampailah dia di RumahSakit.
“sus, kamar pasien hendra setiawan dimana yah??” tanyaku yang terlihat panik dihadapan suster.
“kamar nomer 140 mbak”
“makasi sust,” ucapku terburu-buru pergi.
Sesampainya disana aku melihat keluarga hendra sedang berkumpul.
“lily, kamu tau darimana??” tanya mama hendra.
“dari sekolah tante, aku sama hendra kerja disekolah musik harmony” jawabku ngos-ngosan
“hendra, nyari-nyari kamu lily...” ucap mama hendra lesu.
“hendra sakit apa tantee??” tanya ku panik??
“kanker sumsum tulang belakang li..”
“astaga hendra.. kamu....” ucapku yang sudah tidak bisa menahan tangis. Kami semua diam duduk menunggu kabar dari dokter. Dan aku hanya memegang rosario saja dan mengucapkan doa-doa untuk hendra. Aku ingin hendra selamat.
Dokter keluar dari ruangan hendra.
“bagaimana keadaan hendra dokter??” kataku dengan cepat.
“hendra ingin bertemu dengan saudari lily.....”
“itu saya.....” jawab lily
“silahkan masukk...”
Kumasukki ruangan itu, bau-bau obat yang menyengat. Dan terlihat hendra yang terbaring lemah. Nampak alat-alat medis pun sudah dilepas. “apa yang terjadi?” tanyaku dalam hatiku. Kudekati seorang itu perlahan demi perlahan.
“hey, my princess kenapa nangiss??” tanya hendra yang mencoba tersenyum dalam kesakitan
“kamu jahat ndra!!! Kamu tukang bohong!!” kataku yang menangis deras dengan mencubit lengan hendra dengan lemas. (?)
“maafin aku li, aku gakmau bikin kamu khawatir... aku udah pasrah kalo ini udah saatnya aku dipanggil”
“hendraaa... hikss hikss” ucapku yang semakin menjadi-jadi.
“udah donk.. sini peluk aku...”
Lily langsung saja memeluk hendra, ia tak tau kapan ini berakhir mungkin sebentar lagi. Atau mungkin nanti.
“udah yah jangan nangis.. muach” hibur hendra dengan mengecup kening lily. Hendra melepaskan kalungnya yang berliontinkan “HL” dan mengusap air mata lily.
“udah yah, jangan nangis. Senyum donk :) aku kan mau pergi” katanya dengan senyum yang mengembang.
Lily mencoba tersenyum ia pakai kalung itu dan menghapus airmatanya. Ia tersenyum dengan lebar demi hendra. Ia tau ini yang terakhir. Tapi ia juga tau ini akan berlanjut nanti :D
Dan, itulah saat hendra dan lily bersama-sama. Sejenak itu adalah kenangan menyedihkan namun itulah kenangan yang termanis :D
Vita : udah siap li??? Ini lagu buat hendra kan?? Semangat yah li :D
Lily : iya vit :D makasi yah :)
Vita : iya, chaiyou lily!!!!!!!!

I wanna call the stars Down from the sky
I wanna live a day That never dies
I wanna change the world Only for you
All the impossible
I wanna do I wanna hold you close
Under the rain
I wanna kiss your smile And feel the pain
I know what’s beautiful Looking at you
In a world of lies You are the truth

And baby Everytime you touch me I become a hero
I’ll make you safe No matter where you are
And bring you Everything you ask for
Nothing is above me I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

I wanna make you see Just what I was
Show you the loneliness And what it does
You walked into my life To stop my tears
Everything’s easy now I have you here

And baby Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

In a world without you
I would always hunger
All I need is your love to make me stronger

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

You love me
When you tell me that you love me