♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Minggu, 18 Desember 2011

Masker Tekur from Gadis.co.id

Kalau kulit wajahmu terasa kering dan terdapat banyak noda hitam bekas jerawat, coba deh lakukan perawatan dengan masker putih telur.

Efek dari perawatan ini banyak banget. Masker putih telur dapat menghilangkan flek hitam, mengecilkan pori-pori, melembabkan kulit, mengatasi kulit berminyak maupun kering dan juga mempercepat proses regenerasi kulit wajah.


Cara membuatnya gampang, pecahkan telur ke dalam mangkuk dan pisahkan bagian kuning dan putih telur. Gunakan bagian putihnya saja, lalu oleskan putih telur ke seluruh bagian wajah. Hindari bagian kelopak mata, kantung mata dan area di sekitar bibir. Setelah merata, tunggu sekitar 30 menit hingga putih telur mengering dan kulit wajah terasa mengencang. Kemudian, bersihkan masker putih telur dengan air hangat. Kulit wajah pun terasa lebih rileks dan lembut.

Tip Memakai Maskara Dan Eyeliner from Gadis.co.id

Maskara dan eyeliner jadi alat make up wajib untuk memperindah mata. Tapi, jika salah mengaplikasikannya bisa jadi “bencana”. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara menggunakannya di sini.


Gunakan eyeliner sebelum menggunakan maskara. Pilih jenis eyeliner yang akan kamu pakai, eyeliner cair atau pensil. Pastikan posisi dudukmu rileks dengan posisi siku menopang meja saat akan memakainya.
  1. Tarik garis pada garis kelopak mata dari bagian dalam ke ujung bagian luar mata (bagian tangan yang lain sambil menarik ujung kelopak mata agar kulit di area yang akan diberi garis eyeliner lebih lurus / tanpa lipatan sehingga lebih mudah saat mengaplikasikannya). Untuk bagian atas mata, sebaiknya gunakan eyeliner cair yang waterproof agar lebih mudah kering dan tidak cepat luntur.
  2. Aplikasikan eyeliner berulang untuk yang kedua kalinya, mulai dari bagian tengah mata hingga ke bagian ujung luar mata. (untuk membuat riasan cat eyes, tarik ujung terluar meruncing ke atas).
  3. Untuk bagian bawah mata, gunakan eyeliner pensil dengan cara menarik ujung kelopak mata bagian bawah. (saat menggunakan eyeliner pensil, bukalah mulut agar otot-otot mata lebih lemas, dan usap ujung pensil eyeliner dengan kapas agar lebih lembut saat diaplikasikan ke bagian mata).
Lanjutkan dengan menggunakan maskara:
  1. Pakai maskara berwarna putih dari arah pangkal, oleskan dengan melakukan gerakan dari arah dalam ke luar bulu mata.
  2. Lanjutkan dengan maskara berwarna hitam, dengan gerakan dari bawah ke atas.
  3. Aplikasikan maskara hitam dengan berulang dengan cara zig-zag (dalam-keluar dan bawah-atas), untuk memberi aksen bulu mata lebih tebal.
Jangan pernah takut bereksperimen saat menggunakan maskara dan eyeliner, karena bentuk dan jenis mengaplikasikannya bisa beragam. Yang terpenting, sebelum benar-benar memakainya ke pesta atau acara yang akan kamu datangi, sebaiknya berlatihlah cara mengaplikasikannya terlebih dahulu. Sehingga pada saat hari H, kamu sudah mahir menggunakannya. Selamat mencoba!

Rabu, 14 Desember 2011

Jessie j - Price Tag

Seems like everybody’s got a price
I wonder how they sleep at night
When the sale comes first and the truth comes second
Just stop for a minute and smile

Why is everybody so serious?
Acting so damn mysterious
You got your shades on your eyes and your heels so high
That you can’t even have a good time

Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

We need to take it back in time
When music made us all unite
And it wasn’t low blows and video hoes
Am I the only one gettin’ tired?

Why is everybody so obsessed?
Money can’t buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now
Guarantee we’ll be feelin’ alright

Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

Yeah, yeah, well, keep the price tag and take the cash back
Just give me six strings and a half stack
And you can keep the cars, leave me the garage
And all I, yes, all I need are keys and guitars

And guess what, in 30 seconds I’m leaving to Mars
Yes, we leaving across these undefeatable odds
It’s like this man, you can’t put a price on life
We do this for the love, so we fight and sacrifice every night

So we ain’t gon’ stumble and fall, never
Waiting to see, a sign of defeat, uh uh
So we gon’ keep everyone moving their feet
So bring back the beat and then everybody sing, it’s not about

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

It’s not about the money, money, money
We don’t need your money, money, money
We just wanna make the world dance
Forget about the price tag

Ain’t about the cha-ching, cha-ching
Ain’t about the ba-bling, ba-bling
Wanna make the world dance
Forget about the price tag

Yeah, yeah
Oh, forget about the price tag

Senin, 12 Desember 2011

Gue Kasar ke Lo!!! Bukan Berarti Gue Benci :D

“li... mata lu ditaruh dimana sih?? Gue segini gedhenya masih tetep aja lu tabrak???” kata hendra yang mencaci makiku.

“aduh.. sorry sorry ndra.. sumpah deh gue gak sengaja... duh sorry..”

“ah.. gara-gara lo kan seragam gue jadi kotor.. makanya lain kali jalan pakek mata!!” kesal hendra sembari pergi meninggalkan lily.

“li.. lo gpp kan..???” tanya vita mendekatiku.

“gpp kok vit... nyantai aja..” jawabku lesu.

“gila.. tuh cowok kasar banget deh ah.. >< gitu si shendy bisa suka sama tuh cowok..” tambah vita menengok kearah hendra yang sedang berbincang-bincang .

“udahlah.. selera orang kan beda-beda :D yuk cabuuttt”

“ayukkkkk..”


***


“eh shendokk!! Gue mau tanya kok lu bisa sih suka sama hendra cowok cool yg kyk kulkas dan kasar banget -.-“ tanya vita yang muncul dari belakag

“simple aja sih.. :D hendra itu dewasa, kalem, ganteng, pinter lagi.. cuman yah gitu katanya dia emosian -.-“ jawab shendy enteng sambil kembali membaca buku


--di tempat lain--


“hay sayang....”

“pa’an sih.. ??”

“kamu kok gitu ndra...?? kita kan pacaran..”

“sini deh ikut gue...” ngajak cewek tadi ke tempat yang sepi

“kenapa sih ndra..?? kita kan sepasang kekasih??” tanya cewek canti berkacamata.

“inget yah san! Sebulan yang lalu kita pcaran itu karena untuk mencari ketenaran masing-masing bukan karena gue suka sama lo!!!” ujar hendra dengan nada tinggi dan mata mendelik.

“tp ndra.. gue suka sama lo..” ucap sansan yangingin menangis.

“kita putus deh yah =.= gue males ngeladeni hubungan gak jelas kayak gini.. tekanan tau gak!!!” ucap hendra yang berlalu pergi meninggalkan sansan yang menangis.

Saat hendra berjalan meninggalkan sansan ia melihat lily dengan tampang marah ia berjalan kearah lily “lo nguping????” tanya hendra

“sorry, gue gak sengaja lewat.. -.-“ jawab lily dengan dua alis mengangkat

“gk sengaja mulu.. lu mbututi gue???”

“nggak.. ngapain gw ngikutin lo?? Gk ada untungnya ><” jawab lily seenaknya.

Tiba-tiba hendra mendekatkan wajahnya ke lily. Lily yang menyadari itu hanya diam.

“awas kalo mulut lo gacor!!!” ucap hendra dan berlalu pergi.

“ahh..ah...ah.. ya tuhan kok deg deg’an gini..???” ucap lily dalam hatinya

Selama pelajaran pun lily tidak konsentrasi, siapa sih? Yang gak dag dig dug serrrr saat wajahnya begitu dekat dengan cowok idaman :D namun lamunan lily pun buyar karna rasa pesimis lily. Mana mungkin cewek kuper kayak gue bisa dapetin cowok perfect kyk hendra =.= bagaikan bumi dan langit deh gue buminya hendra langitnya dan gue gk mungkin bisa menggapai hendra.

“ahh.. sadar lily dia itu gk pantes buat lo.!!” Batin lily sambil membetulkan kacamatanya.

“teeeeeeeeeeeeett................” bel pulang sekolah pun berdering -.- shendy dan vita pulang terlebih dahulu sedangkan lily masih ada urusan seputar OSIS. Dan ia pun pulang terlambat. Sebenarnya lily agak takut pulang sendiri, ia tak berani sendirian pulang dari sekolah ke rumahnya. Ia bingung ia harus bagaimana? Sampai akhirnya lilyana meminta tolong kepada seseorang.

“misi.. gue bisa minta tolong nggak??” tanya lily yang agak takut

“apa???”

“rumah lo di kompleks pondok kelapa kan?? Gue boleh ikut nggak..?? gue takut pulang sendiri gak ada taxi, kalo naik angkot gue takut nyasar ><” pinta lily panjang lebar.

“nebeng gitu..??” ucap orang itu memperjelas.

“iya.. pliss boleh yah.. cuman sekali ini aja deh gue ngerepotin.. pliss yah gue takut ><”

“yaudah deh masuk aja sana..”

Selama perjalanan pun mereka hanya berdiam saja. Tak ada yang mengajak berbicara dan tak ada yang membuka pembicaraan. Namun pada akhirnya ada juga yang membuka pembicaraan.

“udah turun disini aja bentar rumah gue juga deket dari sini..” ucap lily memecah keheningan.

“udah lah gue anter sampe depan rumah >< katanya takut pulang sendiri.. entar kalo lo dikejar anjing galak gimana?? “

“ih.. jangan nakut-nakutin donk..” ucap lily cemberut.

“dasar anak kecil >
“udah sampe.. brentiiii!!” ucap lily melepaskan sabuk pengaman.

“bawel banget deh ><”

“hhmm.. makasih ndra, maaf banget mungkin kalo hari ini gue udah bikin lo kesel tapi suer deh ndra, gue gk ada maksud buat mood lo hari ini rusak..” kata lilyana tersenyum manis kepada hendra dan segera keluar dari mobilnya. Lily pun memasuki rumahnya sedangkan hendra hanya berdiam seperti patung “sumpah manis banget ><” ucap hati hendra yang terpanah akan senyum manis lily.

Hendra pulang dan memasuki rumahnya dengan senyam-senyum namun senyum itu harus ternodai dengan keadaan rumahnya yang tidak mengenakkan hati. Yah, orangtua hendra selalu bertengkar mungkin selogan yang cocok itu “tiada hari tanpa bertengkar...”

hendra yang menydari itu langsung menuju lantai atas dimana kamar tidurnya berada. Ia mengganti pakaian seragamnya dengan kaos dan celana pendek. Ia mehempaskan tubuhnya diatas kasur empuk dan tatapan matanya lurus keatas langit-langit kamarnya. “selalu aja kayak gini. Kapan harmonisnya??” ucap hendra lalu mengambil ipod dan memasangkan headset dikedua telinganya. Sejenak ia pejamkan matanya demi mendengarkan lagu-lagu yang mungkin bisa membuatnya tenang.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

4 menit...

5 menit...

Hendra melepaskan headset dari kedua telinganya ia sudah tak tahan dengan ini semua. Ia mengambil ponselnya dan keluar dari kamarnya ia menuruni tangga dan sampai di lantai bawah hendra berhenti sejenak ia menengok kearah orangtuanya yang masih saja berdebat. Sekitar 3 menit hendra terus saja melihati kedua orangtuanya itu hingga orangtuanya menyadari akan keberadaan hendra. Mama hendra yang melihat itu hanya bisa memasang wajah menyesal.
“kok berhenti? Hendra ganggu papa sama mama yah..?? kalo iya hendra minta maaf. Hendra cuman mau pamit hendra mau pergi kerumah temen. Yaudah lanjutin lagi :’) maafin yah ma pa kalo hendra barusan ganggu..” kata hendra dengan menahan air mata. Ia pergi keluar dari rumah dengan berjalan kaki. Batinnya berkata “percuma hal materi terpenuhi tapi kalo kekurangan cinta..” hendra menuju taman kompleks rumahnya ia duduk di bangku panjang dengan kepala menunduk, tekanan batin yang ia rasakan amat sulit untuk dihilangkan rasa sepi dihidupnya tak bisa ia hindari. Dia lelah hidup seperti ini hidup tanpa rasa sayang dan tanpa manisnya cinta. Disitulah hendra bisa melampiaskan rasa sakitnya ia menangis sejadi-jadinya.

“hendra kok nangis..??” ucap seorang perempuan tiba-tiba yang mendekati hendra.

“nggak, gue nggak nangis...” kata hendra yang masih menyembunyikan wajahnya.

“nggak usah bohong, daritadi lily liat hendra nangis kok, orang daritadi lily udah ada disini..” ucap lily sembari duduk di sebelah hendra.

“bukan urusan lo deh kayaknya...”

“oh.... kalo nangis nggak usah disembunyiin deh... cowok juga berhak nangis kok, termasuk kamu” ucap lily sambil memakan sebuah lolipop.
Lily pun diam sejenak ia memilih diam karena melihat hendra yang tangisnya memecah. Lily merasakan bahwa batin hendra sedang diuji.

“nggak nyangka yah.. :)” ucap lily setelah hendra tenang dan berani menunjukan wajahnya

“apaaa???”

“seorang hendra setiawan yang kasar banget sama orang killer, emosian bisa nangis..”

“terserah donk, lo gtw betapa tertekannya hidup gue.. kacamata item lo mana kok gk dipakek??” jawab hendra mengalihkan pembicaraan.

“aku pakek softlens, kacamatanya pecah >< cocok nggak pakek softlens??” tanya lily

“cocok cocok aja, lo kan manis..” jawab hendra keceplosan.

“ops... jgn kege’eran dulu :P” potong hendra langsung.

“hahahahaa.... ndra... mau lolipop??” tawar lily sembari memberikan sebungkus lolypop

“boleh.... :D thx”

“ur~wlcm :D”

“li... kenapa kelakuan lo masih kayak anak kecil? Padahal lo udah kelas 2 SMA.” Tanya hendra blak-blakan yang sukses membuat lily melamun. “li..?? gue salah yah nanya gitu?? Sorry.. “ sambung hendra lagi.

“gue kyk gini, karna gue cuman anak tunggal, hidup dengan seorang mama yang berangkat pagi-pagi buat kerja dan pulang malem hari saat gue udah tidur terlelap. Kurangnya kasih sayang dari papa ngebuat gue gaktau sifat seorang lelaki” jawab lily panjang lebar dan diiringi tetesan air mata.
“jangan nangis.. maaf kalo pertanyaan gue tadi buat lo nangis.. pliss jangan nangis ngeliat cewek nangis seakan gue keinget mama gue yang seringkali nangis karena perbuatan papa gue..” kata hendra mengusap air mata lily.

“tik..tik...” rintikan air hujan mulai turun membasahi bumi.

“hujan.. ayok kita cari tempat buat berteduh..” aja hendra.

“nggak usah.. gimana kalo kita hujan-hujanan, dari kecil sampe sekarang gue gak pernah main hujan-hujanan” pinta lily

“yaudah ayukk.. :D” jawab hendra.
Hendra dan lily pun bermain hujan-hujanan bersama tak perduli mereka dilihati seseorang dan tak peduli dengan hawa dinginnya hujan mereka tetap saja bermain untuk menghilangkan segala kegundahan mereka dan terutama hendra. Lily mengaku baru pertama ini ia melihat hendra tersenyum senang bak merpati putih yang keluar dari sangkar senyum hendra seakan senyum kebebasan.
Hingga hujan berhenti hendra dan lily pun ikut berhenti mereka memutuskan untuk pulang kembali kerumah. Saat lily akan pergi hendra menghalangi jalan lily

“apa dan kenapa?? Aku mau pulang..??” tanya lily bingung dengan sikap hendra.

“lo masih suka sama gue nggak li..???” tanya hendra blak-blakan #sumpah ko hendra kayak joni blak-blakan deh kyk iklannya axis gitu.

“taudarimana kamu??” tanya lily kaget

“vita bilang ke gue.. semenjak SMP lo suka sama gue kan?? Tapi sayang rasa suka lo harus terhalangi karna sahabat lo shendy juga suka sama gue..!!”

“vita?? Gue....”

“vita itu saudara sepupu gue.. sekarang jawab jujur deh...” pinta hendra sembari memegangi pundak lily.

“eh.. eh.. gue..gue.. masihsuka kok, tapi...”

“tapi apa??” potong hendra langsung

“rasa suka gue udah berkurang...” jawab lily menunduk.

“lo bohong li!!!!!” jawab hendra menatap tajam lily.

“li, liat mata gue!!! Gue suka sama lo!!!” sambung hendra.

“hh.. ngaco kamu ndra.. gk mungkin deh, bercandanya gak usah berlebihan deh ah...”

“berlebihan kenapa? Gue sungguhan suka..!!”

“gk mungkin deh ndra.. lo aja sering kasar ke gue, gk mungkin impossible banget!!!!”

.....

.....

......

.......

Hendra mengecup bibir lily dan berkata “Gue Kasar ke Lo!!! Bukan Berarti Gue Benci ke kamu li.....”

“kasih gue waktu ndra.. gue gk mungkin ngehianatin temen gue sendiri ndra...” ucap lily dan berlari pergi meninggalkan hendra.


Keesokan harinya disekolah....


“shen.. aku mau ngomong sama kamu...” ucap lily membawa shendy ketempat sepi.

“kenapa li?? Soal kamu ditembak hendra???” tany shendy to the point

“kok tau???”

“hendra kemaren bilang ke gue li....” jawab shendy dengan wajah menunduk.

“shen.. gue mau tanya.. lo ngerestuin gue nggak?? Jujur shend, aku suka sama hendra dari SMP waktu dia datang pertama kali sebagai murid baru. Tapi setelah aku tau kamu suka aku ngalah shen.. aku juga nggak bakal milih hendra shen, kalo kamu nggak ngasih restu.. aku lebih milih sahabat shen.. karna sahabat itu selamanya...” ucap lily menangis.

“tapi yah li.. jujur juga sebenarnya aku itu.. nggak ngerestui li.. tp aku takut sama hendra...” jawab shendy menunduk

“buat apa takut shend?? Sekarang kamu ngerestui nggak..??? jawab jujur shend.. tanpa ada paksaan..” tanya lily untuk memastikan

“sebenarnya sih aku nggak rela li.. tapi hendra sukanya ke kamu bukan aku.. jadi buat apasih aku harus nggak rela? Buat sahabatku sendiri kok :’)” jawab shendy tulus dengan senyum

“shendy, maafin aku udah nyakitin kamu....” ucap lily memeluk shendy.

“thank’s shen, lo udah ngerelain hendra demi lily..” ucap vita yang tiba-tiba muncul dari belakang dan bersama hendra.

“sorry shen.. kalo ini buat lo sakit.. tp gue suka lily..” tambah hendra dengan menepuk pelan pundak shendy.

“gapapa kok :D nyantai aja.. jagain yah sahabat gue.. ini pertama kalinya dia pacaran.. jangan dibikin sakit hati :D” jawab shendy dengan mendekatkan lily ke hendra.

“cieeeeee... PJ.nya donk :D traktiran yuahhh ^o^” ucap vita dan shendy berbarengan.

This One’s For You and Me

“pak..pak.. jalannya cepetan donk.. saya buru-buru ni!!” ucapku yang sedang terburu-buru.
“bentar mbak, ini lagi macet...” kata supirnya dengan sabar.
“yaudah deh pak. Saya turun disini, ini pak uangnya gak usah kembalian deh... makasi pak, dan maaf tadi saya emosi” kataku memberi uang 100.000 dan beranjak pergi.
Aku berlari secepat yang kubisa, berharap dia belum pergi. Berharap dia masih menungguku.
“mbak, mbak.. pesawat tujuan inggris sudah berangkat?
“udah mbak,ini mau berangkat.” jawab mbak-mbaknya *apa’an sih authornya ini
“oh makasi mbak..” kataku dengan senyum kecewa.
“samasama mbak :)” balas mbaknya

“Hendra, kamu kok gitu.. aku kan udah minta maaf sebelumnya. Kenapa kamu ninggalin aku kayak gini?? Aku cinta banget sama kamu ndra... hendra........” sesalku dalam hati. Tak terasa cairan bening keluar dari mataku dan meluncur membasahi pipiku. Kulihat sebuat pesawat yang sudah terbang (?) dibalik kaca besar kukatakan “selamat jalan ndra, smoga kamu sukses disana :)”
***
Tok..tok..tok...
(...) : ya ampun lily, kamu kok basahan gini....
Lily : vitazone..!!! hwuaahh :’(
Vita : kok nangis.. masuk dulu yuk.....
-di dalam-
Vita : li.. kamu kenapa???
Lily : hendra vit...
Vita : hendra kenapa??
Lily : dia udah pergi ninggalin aku ke inggris...
Vita : yaampun li, kamu itu udah diapain sih sama hendra? Dia udah nyakitin kamu li, dia udah nyia-nyiain kamu li, apa sih yang masih kamu harapkan sama dia??
Lily : aku sayang dia, sampe kapanpun gak bisa hilang...
Vita : (megangi pundak lily) sadar lily!!! Hendra udah pergi dia udah nyakitin kamu!! Ngerti!
Lily : tapi vita! Kamu gtw gmn rasanya jadi aku...
***
4 tahun kemudian *cepetin aja yah :D

Lily mulai menata kehidupannya kembali, setelah ia cukup terpuruk karena kehilangan orang yang ia sayangi. HENDRA. Yah org itu yang membuat keadaan lily berubah.. dan 4 tahun sudah.. lily sudah yakin jika ia sudah kebal. Jika ia sudah sadar dari mimpi-mimpinya..
Vita : li.. nanti kita gladi bersih buat festival musik 2011. Jam 4 sore.
Lily : jam 4 vit?? Capek dong -.-
Vita : aku juga.. tapi semangat lah :)
Lily : yaudah deh.. tapi....
Vita : apa?
Lily : Vitazone kan baik tuh, anterin aku pulang yah... :) plissss *muka melas
Vita : ngerayu kamu???
Lily : nggak. Nangis!! Yah iyalah.. kamu gak liat aku udah masang muka manis :D
Vita : idiih... sok kecakepan -.- iiah deh nnt aku anter..

-esoknya-
Festival musik classic sudah dimulai.. setelah ini aku akan maju dengan vita.. vita bermain biola sedangkan aku bermain piano sambil bernyanyi. Terlihat banyak penonton yang datang. Sekejap gedung ini menjadi lautan manusia pecinta musik classic.
Dan saatnya aku dan vita tampil....
Vita mengawali dengan gessekan di biolanya dan disusul dengan gerakan jemariku diatas not-not piano itu.. “RIGHT HERE WAITING” itu yang kami alunkan saat ini. Mungkin aku menyanyikan dan memainkan lagu ini dari hatiku yang paling dalam.... hingga tak terasa air mata ini sudah bertumpuk di pelupuk air mataku. Dan sampai para penonton itu pun menepukkan tangan untuk kami air mata itu pun sudah keluar...
@ruang make-up
Vita : lily... ada yang pengen nemuin kamu...
Lily : siapa??
Vita : gaktau...
Lily : lho? Kok gaktau??
Vita : aku cuman suruh nyampein aja.. :D hehehe
Lily : iizz, dasar kamu mah.. yaudah deh tengkis :D

“siapa sih, yang mau nemui aku..” aku pun penasaran..
“aku ly, yang mau nemuin kamu...” sahut seseorang dari arah berlawanan...
“ngapain kamu kesini?? Mau marah-marah lagi? Mau buat aku terpuruk lagi??” kataku sinis.
“aku cuman mau minta maaf li, aku nyesel.. maafin aku li.. aku udah buat kesalahan besar dihidup aku li...” ucap seorang itu dengan mata berkaca-kaca.
Perlahan namu pasti orang itu menghampiriku.. “aku minta maaf” ucapnya sekali lagi.
“nggak..!!!” kataku berlalu pergi.
“vita, aku pulang dulu, ada urusan penting. Tolong bilang semua yah..” kataku sambil membereskan tasku.
“tapi li.. kamu kenapa? Kok mau nangis gitu? Cerita donk..”
“belum saatnya vit.. aku plg dulu.. bye..” kataku berlalu meninggalkan vita
“lily.. kamu kenapa lagi..??”

Selama perjalanan lily pun hanya menangis.. ia tak menyangka bahwa sosok itu akan datang kembali ke kehidupannya.. ia juga tidak menyangka bahwa sosok itu akan melakukan hal seperti itu.. bersama lagu dari band gesiha. Lily pun berjalan kembali ke rumah. Lily hanya tinggal sendirian dirumah. Ayah dan ibunya tinggal di manado.
Esoknya......
Lily hendak pergi bekerja. Saat ini ia bekerja sebagai guru vokal dan piano di sekolah musik “harmoni”. Saat lily membuka pintu sudah tergeletak sebuah rangkaian bunga lily putih dan berisikan sebuah kartu. “please.. maafin aku...” setalah melihat dari isi kartu tersebut lily langsung membuang semua itu ke tempat sampah sambil berkata “Gak Penting!!” dan segera menuju tempat kerjanya.

Sesampainya di tempat kerja. Hal yang tak disangka terjadi.
“ibu lilyana.. ini adalah bp. Hendra. Dia adalah guru baru disekolah kita. Untuk sementara ini bp. Hendra akan menjadi asisten ibu.” Ucap kepala sekolah.
“astaga.. ya tuhan mimpi apa aku semalem?? Udah jatuh ketimpa tangga pula -.-“ batinku
“bagaimana ibu lily??” tanya kepala sekolah lagi.
“oh iya.. tidak masalah..” kataku dengan senyum terpaksa.
“dan bp. Hendra segera ikut ibu lilyana mengajar.”
“iya...” jawab hendra singkat disertai senyum manisnya :)

“ngapain kamu kerja disini??” tanyaku kasar.
“ini kan sekolah yang punya yayasan papa aku.. jelas lah aku kerja disini..” kata hendra datar.
“ohhh...”
“li...” tegur hendra.
“hmm??”
“maafin donk...” kata hendra
“maaf yah bp. Hendra. Jangan sangkut pautkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Terimakasih” ucapku berhenti sejenak kemudian pergi memasuki kelas yang akan kuajar.

-saat jam pelajaran-

“bu lily.. bu lily..” tanya seorang muridku yang berusia 9 tahun.
“iah sayang???”
“ibu lily, sama pak hendra pacaran yah..???” katanya polos.
“ng..ngg..nggak kok..siapa bilang??” kataku agak gugup.
“habis cocok sih ^_^” ucapnya lagi.
Aku yang mendengarnya hanya tertawa. Kucubit pipinya yang chubi itu sambil berkata “nggak sayang, ibu lily nggak pacaran kok. Lagian kamu ini kecil-kecil udah bilang pacar-pacaran. Udah kembali lagi sana sama teman-temanmu.. sebentar lagi ibu akan mengetst kalian.. tolong bilang teman-temanmu yah :)”
“iiah ibu...”

Kegiatan belajar mengajar pun telah selesai. Dan saatnya para guru untuk pulang.
Hendra : li.. pulang sama aku yah??
Lily : nggak mau.. siapa kamu?? :P
Hendra : aku.. aku mantan kamu :P
Lily : Cuma MANTAN nggak lebih!!
Hendra : yaudah..
Tiba-tiba...
Lily : lho? Kok bocorr???
Hendra : (datang tiba-tiba) itu tandanya kamu harus pulang sama aku...
Lily : eh..!!! pasti kamu yang mbocorin yah??? *mencubit lengan hendra.
Hendra : adaawww!!! Sakitt woey!! Lepasin!!!!
Lily : nggak mau..
Hendra : bukan!!! Gak percaya amat sih!! Lepasin dong.. sakit tauk..
Lily : (melepas cubitannya) beneran??
Hendra : IYA!!! Aku cium kamu kalo gak percaya terus!!
Lily : oh.. mau aku cubit lagi??
Hendra : oh nggak deh... yaudah pulang sama aku aja... yukkk *megang tangan lily.
Lily : iiah, tapi nggak usah pegang-pegang tangan!!!
Hendra : ihh.. kenapa sih?? Aku nggak gigit kok!!!
Lily : BODO!!!

Dalam perjalanan pun lily hanya diam.. meskipun hendra bertanya dia tidak menjawabnya.. karna kesal hendra pun memberhentikan laju mobilnya.
“loh? Loh? Kok diberhentiin??” ucap lily kesal.
“suka-suka donk.. :P yg nyteir siapa?? Kan gue??” balas hendra enteng.
“yaudah.. aku turun disini aja ><”
“turun aja sono.. org pintunya udah aku kunci :P mau apa??” ucap hendra sinis.
“HENDRAAA!!!! Kamu maunya apa sih?? Buruan pulang!!!” teriak lily sambil menatap hendra.
Hendra yang mendengar teeriakan lily hanya menutup telinga saja. Dan setelah itu lily hanya menatap hendra, dan hendra menatap lily.. kemudian.. hendra mendekatkan wajahnya.. “mau apa kamu??” tanya lily gugup.
“inget gk dulu.. wkt di bukit bintang.. aku ingin mengulangnya lagi :)” pinta hendra tersenyum licik.
Lily yang mendengarnya berfikir sejenak.. dan dalam otaknya “ciuman ><” dan langsung saja lily menyingkirkan wajah hendra dengan tangannya. Dan tak sengaja ternyata lily mencakar hendra #aneh ><
“aduuh...” rintih hendra
“hah? Kenapa??” jawab lily panik
“kamu nyakar jidat aku tau!!!” jawab hendra kesal
“manaa?? Sini liat coba???” nengok jidat hendra. “eh.. maaf.. aku gaktau.. bentar yah..” nengok keluar. “itu ada warung.. ayok keluar.. aku beliin plester :)” perintah lily pada hendra.
*critanya nie.. cakarannya lily itu ngebuat jidat hendra luka sekitar 5cm :D
@warung :D
“Misi bu.. mau tanya.. jual hansaplas nggak?? :)” tanya lily halus pada penjual toko.
“oh ada mbak.. mau beli brp??”
“beli 1 aja bu.. :) ini uangnya..” ngasih uang 1000
“yah, nggak ada kembaliannya mbak..”
“oh.. gk usah bu.. kembaliannya ambil saja :D” tawar lily..
“oh, makasih mbak :D”
“:) ayok ndra, kita duduk disana??” nunjuk bangku panjang.
“ia :)”
--duduk--
“ndra.. aku minta maaf yah, sungguhan deh aku nggak sengaja..” kata lily sambil menempelkan hansaplast ke jidat hendra.
“gpp kok.. :)”
“ohia li..” kata hendra sambil memegang tangan lily yg sedang menempelkan hansaplast.
“apa??”
“please.. maafin aku.. aku tau kamu sakit hati banget..tapi aku udah nyesel li....” ucap hendra. Wajahnya tulus.. matanya berkaca-kaca.. melihat itu lily tak tahan melihatnya... ia melepaskan tangannya yang dipegang hendra.. lalu memalingkan posisi duduknya.. hendra yang melihat itu langsung tertunduk lesu.. ia menundukkan kepalanya.. hingga..
“hendra...” ucap lily memegang bahu hendra.
“aku udah maafin kamu dari dulu kok.. sedikit pun rasa dendam dihati aku nggak ada ndra.. meskpun itu ada.. mungkin akan terkalahkan dengan rasa cintaku ke kamu..”
Hendra yang mendengar itu menegakkan kepalanya lagi.. senyum lebar mengembang diwajahnya... “makasi li.. makasi banget.. kamu baik sama aku, meskipun aku udah nyakitin kamu..” balas hendra sambil memeluk lily.
“yaudah kita sekarang pulang yah?? Udah sore” pinta lily yang masih dalam pelukan hendra.
“yaudah ayokk :D” ajak hendra sambil memegang tangan lily..
Dan lily hanya diam saja. Ia tidak seperti tadi yang marah karna hendra memegang tangannya.. malah lily sangat senang karna genggaman tangan itu yang ia rindukan selama ini.

Dalam perjalanan pun hendra dan lily saling bercakap-cakap.. mereka tampak makin dekat..
“li.. hari minggu kamu ada acara nggak??” tanya hendra.
“nggak... palingan cuman ke gereja :D” balas lily.
“oh.. ke gereja bareng yah??” pinta hendra
“boleh.. :)”
“yaudah.. hari minggu aku jemput :D” ucap hendra :D
***
“udah sampe ni..”
“iya.. makasi yah ndra..” ucap lily yang akan segera keluar dari mobil hendra.
“tunggu...” tahan hendra sambil memegangi tangan lily..
“apa??” jawab lily sambil menatap hendra.
Dan apa yang terjadi sodara-sodara???????
Hendra mengecup kening lily.. :)
Lily yang menyadari itu hanya bengong :D dan hanya berkata “yaudah bye :D” disertai senyum manisnya. Dan pergi dari mobil hendra sekaligus langsung masuk kerumahnya :D
Hendra yang didalam mobil pun
“yessss!!!!” ucapnya sambil mengepalkan tangannya seperti BP yang berhasil mencetak gol

***
Semenjak waktu itu hendra dan lily semakin dekat, bahkan saat mengajar pun mereka sudah tidak canggung lagi, sudah tidak berjauh-jauhari lagi eh, berjauh-jauhan :D #maap ci mel piss. Dan lily juga semakin menyadari. Bahwa hendra yang sekarang dan yang dulu sudah berbeda.
Dan esok tepat pada hari Minggu.
Hendra menepati janjinya, bahwa ia akan menjemput lily. Dan benar saja, pada pk. 06.30 mobil hendra sudah terparkir di depan rumah lily. Lily yang melihat itu dari jendela langsung mengirim pesan singkat kepada hendra.
to hendra : tunggu bentar ya, sorry :(
from hendra : iyah, smp aku mati juga tak tunggu :)
to hendra : haha, apa’an sih.. :’)
dan tak ada balasan dari hendra lagi, karna lily sudah berada didepannya :) dengan kemeja putih, celana jeans panjang dan rambut yang terurai. Lily siap pergi ke gereja bersama hendra dengan membawa sebuah tas berwarna putih yang berisis perlengkapan #gak usah disebutin :D
hendra : dari dulu.. sampe sekarang, kamu tetep aja cantik :D meskipun udah 4 tahun berlalu
lily : Gombal ih.. :P yaudah ayok.. nanti telat dimarahin tuhan lho (o_o)
hendra : nah lo? Itu kan lagunya anang sm aurel
lily : bomat :P yukk jalan.. :D
dalam perjalanan lily sekilas menatap hendra, menggunakan kemeja kotak-kota putih hitam dan celana jeans hitam. Dan tak lupa sepatu kets hitam >< (kereeen beud, penulis smp pingsan ngayalinnya :D) namun ada yang membuat hati lilyana gelisah saat ia menatap wajah hendra. Wajahnya putih seperti kapas bak orang yang kedinginan. Bibirnya pun sama seperti itu, pucat pasi.
“hendra....” kataku menyentuh lengan hendra.
“iiaah??” jawabnya yang masih fokus dengan jalan :D
“kamu sakit? Kok pucet??” tanya lily khawatir
Hendra yang ditanyai seperti itu bak berada di lingkungan ranjau :D ia sangat gugup.
“ng..nggak kok.. :) aku fine-fine aja, perasaan kamu aja kali??” jawab hendra enteng namun agak gugup (?)
“oh yaudah, awas sampe bohong” ancam lily
“emng knp kalo aku bohong??” tanya hendra dengan tampang polos
“iihhh, tampangmu jelek >< yah aku akan marah sama kamu!! Enak aja bohongin aku!” jawab lily sambil memanyunkan bibirnya :*
“unyuu deh..” kata hendra mencubit pipi lilyana dan kembali fokus pada jalan :D
Hingga akhirnya sampailah mereka di gereja. #dilewati aja yah sodara-sodara nggak baik ngikutin orang yang mau berdoa.
--pulang gereja--
Hendra : li.. kita jalan-jalan dulu yah :D
Lily : boleh.. ayokkk :D
Hendra dan lily pun berjalan berdua. Bergandengan tangan. Bermesraan. Bercanda tawa. Dan bermain bersama. Mereka bermain di timezone hendra mendapatkan hadiah sebuah boneka angry bird’s.
Hendra : ini angry bird’s nya buat kamu, kan kamu dulu suka marah sama aku gk mau maafin aku :D
Lily : iih, hendra menghina!!!!!
Hendra : ih aku nggak meenghina :P cuman menyindir :D hahahaha
Lily : sama ajaaa iihh *nyubit lengan hendra
Hendra : aduuh, cubitanmu itu sakit!! #mendelik
Lily : siapa suruh ngehina aku, gtw klo dulu kamu yang suka marah-marah
Hendra : iyah deh, minta maaf :) Ayukk lanjut lagi :D
Sebelum malam menyapa. Dan sebelum hendra mengantar lily pulang hendra mengajak lily ke danau tempat saksi cinta mereka dulu. :D
Hendra : kamu masih ingat tempat ini kan li?? *gandengan tangan sama lily
Lily : masih, tempat ini kura-kura itu. Masih kental di ingatan aku ndra *nunjuk kura-kura.
Nb : ceritanya persis kayak di film HEART tp nggak naek perahu naek rakit aja :P wkwkwk nggak naik apa-apa kok.
Hendra yang mendengar itu hanya tersenyum manis. Bibir pucatnya itu mengembangkan senyum manis yang membuat hati lily tenang. Namun tak setenang itu hingga lily merasakan tangan hendra yang digenggamnya itu dingin sekali. Lily menatap hendra sejenak. Hendra hanya memandang lurus kedepan melihat matahari yang akan tenggelam. Melihat langit disore hari :D lilyana tidak ingin mengganggu hendra yang sedang bernostalgia akan kenangan itu :)
Hendra : li...
Lily : hhmm?? Apa?
Hendra : aku mau kita kayak dulu lagi. Aku mau kita pacaran lagi.
Lily : *diam
Hendra : kok diem, jawab donk. Sebelum aku pergi.
Lily : *kaget denger kata-kata dari hendra. Kok kamu bilang gitu?? Gk boleh ah..
Hendra : hehe yaudah jawab aja..
Lily : (mengeratkan genggamannya ke tangan hendra) kita udah kayak dulu kan?? Kenapa harus balikan? Toh diantara kita berdua masih belom ada yang berkata PUTUS. Dari dulu aku masih milik kamu seorang ndra :)
Hendra : makasii :) maafin aku yah kalau aku nanti nggak bisa menggenggam tangan kamu kayak gini. Maafin kalau aku nanti pergi tiba-tiba. Kalau aku pergi kamu jaga diri baik-baik. Walaupun aku jauh tapi aku dekat dihatimu kok :D
Lily : izzz, apa’an sih kata-katamu itu?? Seakan-akan kamu meninggal esok.!!
Hendra : *hanya menjawab dengan senyuman
Lily : pulang yuk, udah mau malem.. :(
Hendra : ayukkk :D
***
Esoknya.
Saat di sekolah lilyana mendapat kabar bahwa hendra tidak masuk. Lily heran. Mengapa hendra tidak memberi kabar langsung kepada lily??
Lily pun khawatir kepada hendra, ia mengajar pun tak konsen. Difikirannya hanya ada hendra, hendra dan hendra.
Bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Saat itu para guru sedang berkumpul kecuali lilyana. Lilyana yang akan memasukki ruang guru terhenti karna ia ingin menguping pembicaraan mereka. Dan hingga semua buku yang dibawa lilyana terjatuh mereka semua menghentikan pembicaraan. Mereka semua tau bahwa lilyana sedang menguping. Tanpa babibu lily pun langsung mengambil tasnya dan pergi.
Ia menuju tempat dimana dalam pembicaraan tersebut. Hingga sampailah dia di RumahSakit.
“sus, kamar pasien hendra setiawan dimana yah??” tanyaku yang terlihat panik dihadapan suster.
“kamar nomer 140 mbak”
“makasi sust,” ucapku terburu-buru pergi.
Sesampainya disana aku melihat keluarga hendra sedang berkumpul.
“lily, kamu tau darimana??” tanya mama hendra.
“dari sekolah tante, aku sama hendra kerja disekolah musik harmony” jawabku ngos-ngosan
“hendra, nyari-nyari kamu lily...” ucap mama hendra lesu.
“hendra sakit apa tantee??” tanya ku panik??
“kanker sumsum tulang belakang li..”
“astaga hendra.. kamu....” ucapku yang sudah tidak bisa menahan tangis. Kami semua diam duduk menunggu kabar dari dokter. Dan aku hanya memegang rosario saja dan mengucapkan doa-doa untuk hendra. Aku ingin hendra selamat.
Dokter keluar dari ruangan hendra.
“bagaimana keadaan hendra dokter??” kataku dengan cepat.
“hendra ingin bertemu dengan saudari lily.....”
“itu saya.....” jawab lily
“silahkan masukk...”
Kumasukki ruangan itu, bau-bau obat yang menyengat. Dan terlihat hendra yang terbaring lemah. Nampak alat-alat medis pun sudah dilepas. “apa yang terjadi?” tanyaku dalam hatiku. Kudekati seorang itu perlahan demi perlahan.
“hey, my princess kenapa nangiss??” tanya hendra yang mencoba tersenyum dalam kesakitan
“kamu jahat ndra!!! Kamu tukang bohong!!” kataku yang menangis deras dengan mencubit lengan hendra dengan lemas. (?)
“maafin aku li, aku gakmau bikin kamu khawatir... aku udah pasrah kalo ini udah saatnya aku dipanggil”
“hendraaa... hikss hikss” ucapku yang semakin menjadi-jadi.
“udah donk.. sini peluk aku...”
Lily langsung saja memeluk hendra, ia tak tau kapan ini berakhir mungkin sebentar lagi. Atau mungkin nanti.
“udah yah jangan nangis.. muach” hibur hendra dengan mengecup kening lily. Hendra melepaskan kalungnya yang berliontinkan “HL” dan mengusap air mata lily.
“udah yah, jangan nangis. Senyum donk :) aku kan mau pergi” katanya dengan senyum yang mengembang.
Lily mencoba tersenyum ia pakai kalung itu dan menghapus airmatanya. Ia tersenyum dengan lebar demi hendra. Ia tau ini yang terakhir. Tapi ia juga tau ini akan berlanjut nanti :D
Dan, itulah saat hendra dan lily bersama-sama. Sejenak itu adalah kenangan menyedihkan namun itulah kenangan yang termanis :D
Vita : udah siap li??? Ini lagu buat hendra kan?? Semangat yah li :D
Lily : iya vit :D makasi yah :)
Vita : iya, chaiyou lily!!!!!!!!

I wanna call the stars Down from the sky
I wanna live a day That never dies
I wanna change the world Only for you
All the impossible
I wanna do I wanna hold you close
Under the rain
I wanna kiss your smile And feel the pain
I know what’s beautiful Looking at you
In a world of lies You are the truth

And baby Everytime you touch me I become a hero
I’ll make you safe No matter where you are
And bring you Everything you ask for
Nothing is above me I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

I wanna make you see Just what I was
Show you the loneliness And what it does
You walked into my life To stop my tears
Everything’s easy now I have you here

And baby Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

In a world without you
I would always hunger
All I need is your love to make me stronger

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

You love me
When you tell me that you love me

Rabu, 06 Juli 2011

autum in love ----> 6

Lilyana paniik melihat lita jatuh tersungkur seperti itu sambil memegangi dadanya yang kesakitan.. ia tak tega melihat sesamanya kesakitan seperti itu.. dan lilyana pun segera menelpon rumah sakit terdekat untuk membawa ambulan kemari. “hendra.. kmu gendong lita yah.. kita bawa dia ke lobby naik lift..” perintah lily kepada hendra. Hendra menuruti perkataan lily.

***

@Lift



Hendra, Lily, dan Lita.



“lly...” panggil hendra dengan nada lembut.. lily yang mendengar namanya terucapkan segera berhenti melamun.. matanya berkaca-kaca memikirkan semua itu.. “kau tidak papa..???” ucap hendra.. “eh.. nggak koq. ” ucap lily dalam hati. Hendra menggendong tubuh lita yang lemah.. terlihat wajah lita begitu pucat.. lily yang melihatnya merasa bersalah atas kejadian tadi.. seandainya ia tak mendengar ucapan hendra dan segera masuk.. mungkin lita tak akan seperti ini.. “Jdan mereka sudah sampai di lobby. Lily pun melihat sebuah mobil warna putih lengkap dengan sisirine dan yang biasa dengan ambulance. “itu ambulance.a” tunjuk lily. Hendra pun segera menuju ke arah yang ditunjuk lily. bunyi suara lift..” elak lily dengan nada yg ingin menangis dan memberikan senyum manis.

***

@ambulance



Lily mengelus-elus tangan lita. Dan hendra ia hanya duduk ia juga merasa bersalah pada lita. Dan kemudian. Hendra memegang tangan lily yang sedang mengelus-elus tangan lita. Lily yang tiba-tiba tanganya dipegang segera melihat ke arah hendra. Hendra dan lily pun bertatapan. Dan sampai akhirnya.. “ckiiiittt...” supir ambulance itu mengerem mendadak. Dan berhentilah ambuilance tersebut.

Lily mengikuti lita yang akan dibawa ke ruang UGDn dan hendra.. ia tak mengikuti lily.. ia berhenti di lobby rumah sakit untuk menghubungi orang tua lita agar segera datang ke rumah sakit.

***

@ko alvent



“kita putus, maaf aku udah gak bisa sama kamu” ucap seseorang dari telepon. “tapi nad, aku cinta sama kamu.. pliss jangan tinggalin aku..” ucap alvent. Tapi ucapan alvent tak terdengar karna teleponnya sudah terburu dimatikan. “aaaaagghhhrrrrr...... nadya..!!!!” ucap alvent sambil berteriak. Ia sedang berada di kamar mandi kantor. Dilihatnya jam di tanganya yg menunjukan pk. 17.00 dan itu waktunya ia pulang kerja. Ia keluar dari kamar mandi dengan tertunduk lesu. Ia berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil tas kerjanya. Iakeluar dari kantor dengan raut wajah tak bersemangat. Ia masuk ke mobil dan segera menancap gas. Ia tak tau arah mana yang ingin ia tuju. Dan sampailah ia di..

***

@pantai



Pantai ini begitu sepi.. tak banyak pengunjung yang datang semenjak ada nyawa seseorang yang terenggut.

Alvent duduk sambil merangkul kedua tangannya.

Sesekali ia menunduk.. inilah tempat saksi cinta alvent dan nadya. Setelah 2 tahun berpacaran. Dan kini nadya sang kekasih pergi meninggalkannya begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Saat alvent sedang mengingat masa indah bersama nadya.

Ada seorang anak kecil berkata. Bahwa ada wanita yang mau tenggelam.

Alvent pun segera melihat ke arah pantai. Dan pandangannya tertuju pada arah jam 11.

Alvent pun sgera melepas sepatu vantovel dan kaos kakinya. Ia melepas dasi kantornya.

Dan berlari menuju gadis tersebut.



Entah apa yang ada dalam pkiran gadis itu. Berniat bunuh diri..?? oh tuhan.. bodoh sekali gadis itu. Itulah yang ada di pikiran alvent.



Dan sekarang gadis itu sudah tenggelam. Alvent pun segera menyelam mencari gadis itu. Ia mendapatkan tangan kanan gadis itu. Dan saat alvent mendekap tangan gadis itu., ia merasa seperti ingin mendekap nadya... tapi alvent segera sadar dari dunia khayalannya. Ia harus menyelamatkan gadis itu. Dan akhirnya alvent menarik tangan gadis itu. Dan sampailah mereka di daratan (?) gadis tersebut menggunakan gaun putih.. rambutnya panjang., dilehernya tergantung kalung salib.,

***

@Rumah sakit.



Hendra dan lily menunggu kabar dari dokter. Namun.. bukan dokter yang datang tapi kedua orang tua lita. Ayah lita datang dengan marah” kepada hendra.. sedangkan ibunya hanya berdiam diri.. berharap anaknya tidak kritis. “maafkan aku om.. aku sudah nggak tahan dengan semua ini.. aku ingin dia tahu...” ucap hendra dengan nada menyesal. Tapi mama lita kembali memohon pada hendra “nak hendra.. tolong.. hidup anak kami tinggal sebentar.. dan semangat hidupnya ada dikamu..” mohon mama lita dengan tulus. Lily merasakan betapa besar kasih sayang mereka pada anaknya lita. Jujur.. hatinya merasa iri melihat orang tua lita seperti itu.. mereka rela memohon demi kebahagiaan anaknya. Dan dokter pun datang.. keadaan ini semakin bertambah panas.. saat dokter mengatakan keadaan saudari lita kritis.

ayah dan ibunya menangiss.. ibunya terduduk lesu. Dan aku pun segera angkat bicara “apa boleh aq dan hendra menemuinya???” tanya lily dengan mantap. Dan dokter tersebut memperbolhekannya ia mengantar lily dan hendra.



Sepertinya hendra tau apa yang akan dilakukan lily..



Lily : lita.. ini aku bawa hendra padamu.. kukembalikan belahan jiwamu... jaga baik-baik yah... dan kamu harus tetap semangat hidup... kamu gak boleh nyerah.. karna hendra senantiasa berada didekatmu..

Lily pun meletakkan tangan hendra di tangan lily.. dan lily pun memaksa hendra untuk mengatakannya..

Hendra : iia lit.. aku nggak bakal ninggalin kamu.. aku akan tetep disampingmu.. kmu yang semangat iah... dan sekejap itu juga.. lita membuka matanya.. dan saat ia terbangun “hendra” itulah yang ia ucapkan.. hendra pun memeluk lita... lily yang tak tahan melihat ini semua pergi meninggalkan hendra dan lita dan saat ia pergi.. ia membisikan kata “Selamat tinggal” kepada hendra. Ia berlari meninggalkan sepasang kekasih itu sendirian.



*nb : coba dech sambil baca nie cerita, dengerin juga lagunya supernova – aku yang akan pergi. perih hati menjalani sedih yang tak pernah berhenti letih terus kau sakiti perasaan ini kau bodohi * dimana dirimu yang mencintai aku sepenuh hati

reff: aku yang akan pergi bila kau enggan memilih cintaku ini bukan seperti tempat persinggahanmu letih terus kau sakiti perasaan ini kau bodohi



Dan saat ia kluar dari ruang UGD. Ibu lita mencegat lilyana. Ia memeluk lilyana.. sebenarnya orang tua lita sudah tau apa yang terjadi. Ibu lita mengucapkan kata terimakasih. Ayah lita juga.. mereka senang melihat anaknya sadar kembali.. J aku lilyana hanya memberikan senyuman yang tulus pada orang tua lita.. karna ia tak tahu harus berkata apa.. ia sudah tak tahan dengan ini semua. Dan akhirnya ia berlari keluar rumah sakit.

dan ia duduk di halte bus. Disana ia menangis. Hatinya hancur.. melepas seseorang itu tak mudah baginya..... namun mau apalagi demi orang lain ia harus berbuat demikian....Lilyana berlari... dan akhirnya ia berhenti.. ia berjalan.. langkah demi langkah ia iringi dengan tangisan..



BERSAMBUNG

Autum in love ----> 5

Lily berjalan dari lift menuju kamar apartemenya. 401. Itulah nomor kamarnya. Lily berjalan dengan menunduk. Mungkin sekitar 3 kamar sebelum kamarnya ia mencari kunci kamarnya. Sambil berjalan ia mencarinya dengan teliti dan akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu kamarnya.
“akhirnya ketemu juga” kata lily sambil mengambil kunci tsb. Dari dalam tasnya.
Dan kemudian lily mengankat kepalanya, setelah lama kepalanya menunduk dan.. saat ia mengangkat kepalanya.......
“ckringg..” bunyi jatuhnya kunci kamar lilyana.
Lilyana sangat-sangat kaget.. tangan dan kakinya sangatt gemetaran. Ia merasa jantungnya berhenti berdetak. Dan ia merasa nafasnya seperti terhenti. Matanya berkaca-kaca.., dan akhirnya airmatanya turun juga.
“maaafin aku” ucap seseorang itu. Membuat suara seseorang itu.. makin membuat lily menangiz, airmatanya semakin deras mengalir.. sudah lama ia tak mendengar suara ini.. dan saat ini.. suara tersebut kembali terdengar.. kerinduannya pada suara ini sudah teratasi... tapi.. tidak dengan sakit hatinya....
“lilyana natsir” ucap seorang itu. Seseorang itu ikut menjatuhkan tetes airmatanya. Ia sdah lama tak melihat sosok gadis ini.. kerinduannya selama bertahun-tahun.. kini sudah teratasi.. dan kemudian seseorang itupun memeluk lily.. lily tidak membalas pelukan seseorang itu.. ia hanya menangis.. ia tak tahu harus berbuat apa... tapi beda dengan seseorang itu.. ia memeluk erat lily.. iia membelai rambut hitam panjang lilyana..
Dan kemudian seseorang itu melepas pelukannya.. dan kemudian berkata “lily., aku minta maaf”
Dan kata-kata tersebut sukses membuat airmata lily jatuh lagi.. dan seseorang itu segera menghapus airmata itu... namun...
Saat seseorang itu menghapus airmata lily...
“kata maaf gak cukup ndra, untuk menebus semua salah kamu dan rasa sakit hati aku” ucap lily sambil memegang tangan hendra yg sedang menghapus airmatanya.
Mata hendra yg sipit (?) menatap mata lily.. dan lily membalas tatapan itu..
“Hendra.........” ucap seseorang yg melihat hendra dan lily yg saling bertatapan..
Lily yang mendengar ada seseorang yang memanggil nama hendra, ia pun mengalihkan pandangannya dari mata hendra dan beralih menuju seseorang yg menyebut nama hendra.
Hendra pun sama seperti lily, ia kaget mendengar seseorang memanggil namanya.. dan ia pun berkata “lita...”
Saat hendra menyebutkan nama itu.. lily pun berbalik “li..taa” ucap lily dengan nada pelan...
Yah.. itu adalah lita.. kekasih hendra saat ini..
“aku tau ndra.., cintaku padamu tulus, tp cintamu padaku tak setulus cintamu pada lily” ucap lita dengan bercucuran airmata.
“itu, nggak benar lita.. cinta hendra padamu tulus.. sangat tulus.. seperti kain sutra...” ucap lily yang mengelak perkataan
“tidak lly., cintanya hanya padamu. Aku tau.. saat aku masih menjadi temannya.. saat ia bercerita tentang dirimu.. dan saat ia menyebut namamu.. wajahnya berseri-seri” ucap lita...
Hendra hanya berdiam diri... ia nampak seperti patung...
Dan lily pun menarik tangan hendra dan lita.. kemudian.. disatukan tangan mereka berdua..
“lita.. kau salah besar.. cinta hendra sekarang sepenuhnya berada di hatimu... hendra punyamu sekarang.. bukan punyaku... dan itu dulu.. dulu dan sekarang berbeda.. kisah cinta kami sudah hilang terbawa angin.. dan sekarang hendra sudah punya penggantiku.. dan itu kamu.. dan ia sangat mencintaimu dengan tulus..” kata lily... sebenarnya ia tak rela berkata demikian.. didepan matanya.. ia menyaksikan.. telapak tangan seseorang yg ia cinta bersentuhan dengan wanita lain selain dirinya,,,
Mendengar ucapan lilyana.. raut muka lita yang tadi sedih berubah menjadi cerah... ucapan lilyana membuat hatinya kembali senang,.,.
“salah besar kmu bilang seperti itu li..” ucap hendra dengan kepala menunduk...
“hendra...” ucap lily sambil menunjukan raut wajah yg menujukan jangan mengungkapkan yang sebenarnya..
tp hendra tetap mengucapkannya “maafkan aku lly, lita.. maafin aku.. aku udah gak kuat mendam perasaan ini.. jujur lily.. aku masih sangat mencintaimu.. perasaanku masih sama seperti dulu.. tak ada niatku untuk menyakitimu seperti ini.. dan lita.,. aku hanya menganggapnya seperti adikku sendiri..” ucap hendra panjang lebar....
Dan pertanyaan itu sukses membuat lily dan lita kagett...
Hendra melepas tangan.a yg menggandeng lita..
“hendra... L” ucap lily dengan raut wajah tak percaya.. dan lita... ia mengangkat tanganya... ia ingin menampar lilyana... tapi.. saat tangannya ingin mengenaii pipi lilyana.. “bulshi* tau gak” ucap lita dan kemudian menampar lily..
*plaaakkkk....
Lily memegangi pipi kananya... dan tangan hendra memegang tangan lita yg sudah menampar lily..
“lily gak salah... tp yang salah orang tua kamu.. yang sudah memaksa dan memohonku untuk menjadikanmu kekasih.mu” ucap hendra dengan mata tajam...
Lita sangat terkejut saat mengetahuin kenyataan itu.. ia tak menyangka.. kedua orang tuanya melakukan hal itu..
“hendra... plisss...” mohon lily.. agar tak memperlakukan lita dengan kasar..
“aahh udah lah... lo gk uzah sok....”
“lita... kmu gpp..??” tanya lily.. lita terjatuh... badanya kehilangan keseimbangannya.. iia memegangi dadanya yg kesakitan...

Ada apa dengan lita>?????
Tunggu besok pagii.. OK..??!!!!!
Penulisnya mw tdurr..
.heheheheheheehe...
.tha..tha... X)

AUTUM IN LOVE -----> 4

AUTUM IN LOVE -----> 4


@lilyana..
.saat asyik-asyiknya lilyana dan yongdae yg sedang karaokean tiba-tiba... terdengar sebuah nada panggilan dari handphone lilyana...
Tanpa menunggu wektu yang lama.. lilyana segera mengangkat telepone itu...
“halo” sapa lilyana sebagai kata pembuka kepada sang penelepon tersebut.
“lilyana” kata sang penelpon. Dan lilyana menjawab.. “iia bos” ternyata yang menelpon lilyana adalah bosnya.
dan di sofa tampak yongdae penasaran dengan siapa yang menelpon lilyana itu.
“hey” kata lilyana mengagetkan lamunan yongdae. Yongdae pun kaget dan lamunannya terhenti seketika itu juga. “aku harud kembali ke kantor, bos sudah mencariku karna aku sudah terlalu lama pergi meninggalkan pekerjaan.” Kata lilyana kepada yongdae.
“boleh kuantar kau ke kantormu?” tanya yongdae. Dan lilyana hanya menggelengkan kepala smbil brkata “aku bisa sendiri. Tha..tha..’’ stlah itu lilyanan pergi meninggalkan yongdae dan tmpt itu. Yongdae pun berkata dalam hatinya “kau masih sprti dulu putri biola” lalu yongdae pun mengeluarkan sebuah gantungan kunci yang berbentuk biola, dan ia pun kembali mengingat saat itu...
--flashback—
“hay pangeran kaki gips..” kata lilyana kecil pada yongdae kecil.
“apa?!” jawab yongdae singkat.
“ini, (sambil menaruh sebuah gantungan biola diatas telapak tangan yongdae) awaz yah klo smp hilang..!!! aku becek-becek kamu..!!” kata lilyana dengan nada mengancam.
“iia klo ketemu..?!” kata yongdae..
“pasti ketemu..!!! udah yah bye??” kata lilyana beranjak pergi.
“aku tidak yakin kalau kita bisa bertemu!!!!!” kata yongdae dengan nada yang agak berteriak
Dan teriakan tersdebut sukses membuat langkah lilyana terhenti. Ia pun berhenti sejenak dan kemudian ia berkata “percayalah pada takdir..!! tuhan pasti akan mempertemukan kita kembali, suatu saat nanti, saat kita sudah besar kita pasti berjumpa lagi dan pada saat itu kakimu sudah normal kembali.!! Yakinlah yongdae..!!” kata lilyana dengan nada berteriak. dan setelah itu ia pun segera pergi.
--flashback end—
“lilyana, dan sekarang perkataanmu benar..!! kita bertemu lagi..!!” kata yongdae sambil menggenggam gantungan kunci itu.
***
@hendra
“lilyana” kata hendra sembari melihat selembar foto. Dan setelah itu, dia memutuskan untuk kembali ke tempat jumpa pers tadi.
“hy syank..” kata lita sang pacar. Hendra pun hanya menjawab sapaan kekasihnya itu dengan senyuman tipis.
“synk. Mana minumannya??” tanya lita.. hendra sang pacar yang ditanyai terdapat sedang melamun. “synk? Synk? Synk?” dan setelah 3x lita memanggil dia “SAYANG” hendra pun terbangun dari lamunannya. “iia sayang?” kata hendra dengan nada lembut. “minumannya mana? Katanya tadi kamu mau beli minuman..” kata lita.
Hendra pun sejenak terdiam kemudian “eeh,..eh.. anu.. itu tadi kata penjualnya habis” jawab hendra ngeles. Mendengar jawaban hendra yang janggal lita sang kekasih merasa aneh.. lalui iia bertanya lagi “sayang.. kamu dsakit..??” “eh.. eh..” pertanyaan itu sukses membuat hendra kaget.. dan dengan rasa ragu ia berani menjawab “iya nih., gak tahu kenapa aku agak gak enak badan” jawab hendra.
“oh yaudah nanti kamu gak usah anter aku aja, biar aku pulang sama supir, aku masih ada kegiatan lain, jadi kamu gak usah antar aku yah.?? Kamu langsung pulang aja... Ok?!” usul lita pada hendra. Namun usulan lita membuat hendra tak enak hati pada sang kekasihnya itu. “tapi sayang?” tanya hendra yang tampak tak setuju dengan usulan lita itu. dan lita pun menjawab “udah gapapa. Kamu pulang aja dulu.!!! OK>>!!!” “thx yah sayang..” kata hendra pada sang kekasih.
Hendra pun segera menuruti perkataan sang kekasih.. iia pun segera menuju tempat mobilnya diparkir.
***
@mobil
Hendra kembali membuka notes kecil itu.. iia membuka halamanya satu per satu. Dan akhirnya hendra menemukan kartu nama lilyana., dan di kartu tersebut tertera alamat tempat tinggal lily, dan segera hendra tancap gas ke alamat tersebut.
***
@kantor
Lilyana memasuki ruang bos.......
Lilyana : boss memanggilku?
P.boss : yup,,
Lilyana : *duduk
p.boss : ada apa dengan dirimu,.,???
lilyana : eh... soal wawancara itu.... maaf p. Boss.. 
p.bos : eitz... berhenti, memanggil saya p. Boss.
Lilyana : *liat papan nama diatas meja p.bos.
Lilyana : eh... pak tontowi ahmad?
p.boss : pak owi..,
.lilyana : ouw~
p. owi : jadi.. benar kata temanmu? Kalau kau sedang sakit?
Lilyana : (menoleh kearah temannya dibalik jendela)
p. owi : jadi.. saya putuskan... untuk memberimu waktu istirahat..
lilyana : hah?!
p. owi : 1 Minggu..!!!!
lilyana : *melong
p. owi : *berdiri. Jadi sekarang.. kamu segera pulang, dan seminggu lagi. Saya tunggu semangat kerjamu.
Lilyana : baiik pak.. selamat siang dan trimakasih
p. owii : ya.
***
Lilyana merasa tak enak meninggalkan pekerjaannya itu. Namun.. mau apalagi? Hati lilyana ingin sejenak menghentikan aktifitas, dan setelah dari kantor ia pun segera menuju apartementnya.
***
@apartement
“siang pak. Chandra” sapa lilyana kpd satpam di lobby apartement tmpat ia tinggal
“siang tante susi” sapa lilyana tetangganya didalam lift.
And... TING..... sampailah lilyana di lantai 8. Tmpat ia tinggal..
Lily kluar dari dalam lift bersama tante susi. “duluan yah li..” kata tante. “iia tante silahkan” jawabku dengan nada lembut nan sopan.

Dan....
“BERSAMBUNG”

Lirik lagu Jang Nara(???)-Kkumgireur Geotneunda (OST Dong Yi)

Lirik lagu Jang Nara(???)-Kkumgireur Geotneunda (OST Dong Yi)
q suka bgt ma lagu nh...n menrt q suarax jang nara disni imut deh...
nh q kash liriknya:

Kkumgireur Geotneunda ???? (OST Dong Yi) ????


jeo haneurwi nunmullo geurin
baramui soksagim


goun geu bit ttaraga
geu soge jamdeunda..


geurium da gajin geugoseun
aryeonhan gieok sok geu goseun
deulkkoccheoreom sarajyeo beorineun
haneul,, kkot,, geuriumdeul


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


geurium danneunda.
kkumgireul geotneunda


jeo haneurwi nunmullo geurin
baramui soksagim


goun geu bit ttaraga
geu soge jamdeunda..


geurium da gajin geugoseun
aryeonhan gieok sok geu goseun
deulkkoccheoreom sarajyeo beorineun
haneul,, kkot,, geuriumdeul


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


geurium danneunda.
kkumgireul geotneunda

Selasa, 05 Juli 2011

AUTUM IN LOVE -----> 3

“Ini ” kataku dengan mata yg ingin menjatuhkan seember air. Kuberikan peralatan untuk mewawancara kepada maria.
Dan setelah itu aku berlari meninggalkan mereka.
“lari lari lari lari.. ayo lari cepeetttt...” kataku dalam hatii...
Tak peduli jika semua orang telah melihatku dengan ekspresi wajah yg heran.
Mereka tak tau apa yang aku rasakan.... dan.... saat kaki ini berlari dengan kencang... air mata ini tak terbendung lg... jatuh sudah.... tak peduli puluhan pasang mata yg tertuju padaku.... tak peduli kemana kaki ini berlari.... sakit rasanya... remuk jantungku....
Dan...
Sampailah kaki ini melangkah... pada sebuah bangunan... dan tertulis “karaoke”. Ingin aku memasukinya... tapi aku hanya sendirian... tak ada yang menemaniku....
Dan tiba2....
“sseeetttt”
Tanganku ditarik oleh tangan seseorang.. dan dy adalah.... “yongdae” kataku....
Dan lelaki itu menoleh,... “”sebuah senyuman ia berikan padaku... “ayo masuk-->>” ajaknya padaku...
Mendengar ajakannya.. aku segera mengusap wajahku yg penuh dengan air mata... dan aku pun ikut masuk ke dalam bersama yong dae... “mbak.. ada ruangan yg kosong gak..???” tanya young dae pada seorang cewek.. “0h.. ada tuan... nomer 5 dari timur yah tuan” kata sang cewek. Young dae pun segera mengajakku...
@ruang karaoke
“silahkan duduk nyonya..” kata young dae mepersilahkanku untuk duduk...
“apaan sich,.. nOrakk tau gak..!!!???” kataku dengan senyuman tipiz...
“hiizzz... mahall amat senyumnya....” godanya padaku.,...
“iia d0nk... sembako kan pd naiikk...!!!!” kataku “ditawar boleh gk..??” tawar young dae yg mencobaku untuk tersenyum lepass....
“hiii,,,, apaan sichh...!!!!” kataku sambil mencubit lengannya....
“hiizzz... sakiit taukk....!!!” protes young dae...
“biiariin...!!!! :p itu derita kamu..!!!!” kataku acuh tak acuh...
“liiat nie merahh taukk... sakiit bangett nyubitnya pedezz...” kata young dae smbil menunjukan bekas cubitanku...
“hehehehe,..,, :D maap.... tp koq pedezz??? Cabe kan mahall.,...” kataku dengan tampang BODOH..
“hiiizz... gejhe dech... ~(=_=)~” katanya sok cuekk...
“auukk ahh geyappzz...” kataku dengan gaya ngambekk.,..
“hiii ngambekk.... :p” rayu young dae....

Dan kemudiian....
“maz maz...!!!!” panggil seseorang...
“ehh... ada yg manggil tuch...” kataku...
“maz.. maz..” panggilnya lg...
“tp mana org.nya???” heran young dae...
“disinii mazz...!!!!???” kata seseorang itu...
Ternyata org itu adalah pekerja di karaoke ini. Yg tugasnya memberii menu makanan...
“hehehehe... maap mbak... kita keasyikan ngelawak sich... jadi gtw luw ada mbaknya...” kataku dengan senyum 3 jarii... :D
“iia mbak gpp... ” kata pelayan itu....

^^ke tempat laiin^^

@koko hendra....

“say... aku belii minuman dulu yah... hauuz nie.. ” izin hendra pada sang kekasih yaitu lita nurlita...
“iiah say... jangan lama2 iiah... nnt aku kangen #lebay dech#” manja lita pada hendra
“iiah synk... aku gk bkall lama kok..” jawab hendra...

Hendra berjalan keluar dari gedung tsb... mungkiin sampaii di pintu masuk... hendra tak sengaja menginjak sesuatu barang... “kretekk” terdengar bunyi sesuatu benda.
Hendra pun sgera menyingkirkan kaki kanannya dari barang tsb... dan diambilnya barang tsb... dan ternyata.... sebuah gantungan kuncii... yang disitu terdapat sebuah buku notes yg sangat kecil berwarna hitam.
Awalnya hendra berpikir bahwa itu sebuah buku injil (alkitab) tp ternyata.. cover buku tersebut terdapat tulisan “I LOVE YOU” dan kemudian hendra teringat sebuah kenangan...
*Flashback *
“syank,,, aq punya buku notes nie,... tp kecill bangett...” kata sang perempuan
“hii.. buat apa kecill... gk bisa dipakaii...” kata sang lelakii...
“bisa.. nantii dibuku ini aku bakall nulis ttg smw perasaan aku ttg kamu. Dan di buku ini akan aku kasih cover yg bertuliskan “I LOVE YOU” “ kata sang perempuan dengan gembira...
“I LOVE YOU TO” kata sang lelakii....
*flashback end*

Dan karna penasaran dengan notes mini tersebut...
Hendra pun memberanikan diri untuk membuka lalu membaca isinya...
Saat dibuka.....

Selembar foto berukuran kecil jatuh....
Hendra pun segera mengambilnya...
Lalu dibersihkannya foto tersebut dari tanah...
Dan dilihatnya.....
“tezz...”
Airmata hendra turun secara perlahan...
Ia tak menyangka... bahwa ia mengenal pemilik darii buku itu......


Siiapa iiah itu...???? ada yg tw gk...????

Tunggu aja episode selanjutnya....
Lanjutannya besog saja iia...
Anak mama udah hruz tidur...
Kalau gk tidur ntar si mama marah2....

------>>> ^^bersambung..........

AUTUM IN LOVE -----> 2

“kau...???!!!” kataku sambil mengerutkan dahiku...
“sudah ingat padaku...???” jawabnya dengan senyuman manis.... “pangeran kaki gips...” kataku sambil memeluknya... lelaki itu membalas pelukanku dengan hangat dan ramah. “hai, putri biola...  kita berjumpa lagi..., ^^” katanya sambil membalas pelukanku... beberapa detik kemudian aku melepaskan pelukan itu.. “hai pangeran kaki gips.. lama tak jumpa...?? kemana saja kamu... aku merindukanmu.. :’)” tanyaku setelah melepas pelukan itu... tetes air mata ini tiba2 menuruni pipi ini dan tiba2 saja tangan lelaki ini menghapus air mata ini.... “ternyata putri biola masih cengeng iiah..., ” katanya sambil mengacak-acak rambutku...
dia lee yong dae. Sahabat kecilku yang bertemu di singapore.. saat aku mengantar nenek berobat disana. Dulu dia sangat berbeda. Dulu itu dia dengan kaki yang digips dan duduk di atas kursi roda. Tapi sekarang kakinya sudah sempurna. Bisa dibuat berlari kesana dan kemari.

Meski waktu datang...
dan berlalu sampai kau tiada bertahan.
Semua takkan mapu mengubahku.
Hanyalah kau yang ada direlungku.
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta.
Kau bukan hanya sekedar cinta.
Kau tak akan terganti.

Berdering lagu marcel – tak akan terganti. Yang bertandakan ada telepon masuk. Kuraih ponsel yang ada ditasku itu dan kulihat layarnya. Tertera nama VITA. Lalu kuangkat telepon itu karna firasatku berkata bahwa itu telepon penting. Dan mngkin hanya 3 menit 5 detik. Aku telah selesai berbicara dengan vita via telepon. Dan isi obrolan itu adalah bahwa aku harus cepat2 kembali ke kantor karna BOS akan memberiku tugas.
“pangeran, aku harus kembali bekerja. Pertemuan ini kita akhiri sampai disini saja. Maafkan aku yah. Aku harus pergi sekarang juga.. bye..?!!!” kataku hendak pergi meninggalkan yong dae.. dan saat kaki ini akan melangkah... tiba2 #ssseeeettttt>>># lagi2 tanganku ditahan olehnya dan ia berkata bahwa ia ingin meminta kartu nama ku.. tanpa berfikir panjang aku pun memberikannya. Dan aku pergi meninggalkan dia di taman itu....
SESAMPAINYA DI KANTOR........
Kumasuki ruangan kerja atasanku. Dan aku pun dipersilahkan duduk olehnya.
Bos : besok.!!! Kamu akan mewanwancarai seorang komposer dan seorang penyanyi.
Lily : kalau boleh tau mereka siapa yah pak..???
bos : mereka adalah sepasang kekasih yang bertemu dalam acara festival musik di Amerika.
lily : owh... namanya....????
bos : sudah2 banyak tanya kamu ini...., besok kamu akan tau sendiri. Sudah kembali bekerja.
Lily : baik pak.
“huft.. cuman nanya namanya doank ajah dimarahin. Aneh banget sich tuch atasan. Masih muda kok tukang marah.!!!! Gak cocok ah sama wajahnya.!!!???!!!!!” Ocehku dengan volume nada yang sangat kecil. Dan mungkin hanya aku yang bisa mendengarnya.seMbari pergi dari ruang kerja atasan yang menyebalkan itu....
Keesokan harinya....
Meong...meong...meong..... (kok kucing iia????)
Terdengar suara alarmku yang menujukan pk. 07.00. segera kumatikan alarm itu.....
Dan akupun segera beranjakuntuk meninggalkan liburan indah di pulau kapuk itu untuk segera brangkat kerja..ku buka jendela kamarku dengan memegang secangkir capucino hangat.. dan kurasakan cuaca hari ini sangat dingin......,.
10 menit sudah aku berdiri memandang keramaian kota ini... sesekali ku minum capucino ini.... pandanganku kosong... sering kali kualami seperti ini... dan saat pandangan ini kosong... semua memory antara aku dan dia teringat kembali...... dan setelah kuteringat dengan semua ini... aku pun memilih untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh.......
Hariini.. aku menegenakan celana panjang hitam... kemeja kotakberwarna hitam putih... dengan cardigan abu2.............
segera kumasukan camera canon eos 40D. Kedalam tas kerjaku.... lalu aku terduduk disebuah sofa berwarna merah berbentuk seperti bunga. “haaaaa.... smua perlengkapan sudah siiap... tinggal siap mental aja buat wawancara mereka....” kataku sambil mengingat-ingat smua perlengkapan yg sudah kumasukan td.... tp... kok aku merasa seperti ada barang yang terluupakan... akhirnya kuputuskan untuk beranjak dari sofa yg nyaman itu untuk menghilangkan rasa penasaranku... kumasuki sebuah ruangan yang berbentuk persegii dan itu adlah kamarku.... dan ternyata benar.... ada sebuah barang yang terlupakan olehku. Dan itu adalahsebuah gantungan kunci yang bertuliskan you + me = <3. Hampir saja barang ini nterlupakan... yupzz... ini gantungan sangat berartii dalam hidupku... giman gak berarti???? Ini gantungan aku dapat dari cinta pertamaku....

You.. You turn my whole life so blue
Drowning me so deep, I just can reach myself again
You.. Successfully tore myheart
Now it’s only pieces
Nothing left but pieces of you

Melantun sebuah penggalan lagu dari ten2five yg berjudul you darii handphone ku...
Tanpa melihat identitas sang penelfon... aku pun sgera menekan tombol hijau yg menandakan bahwa aku menerima telfon tsb....
“Lily..!!!!!” kata orang pertama
“cepetan kesini... keburu rame taukk...!!!!!!” kata orang kedua...
“iia... nie mw kluar dari apartement..!!!” jawabku dengan santaii...
“what..!!!!!!!!” kata orang pertama yg bernama maria....
“loe masih diapartement..!!!!!!”kata gyes yakni orang kedua....
“yupz...” kataku dengan gaya sok imut....
“hiiizzzz..... udah cepetan ini jam berapa. Kamu mazih di apartement...!!!!” kata seorang lelakii yang tak laiin adalah ko alvent....
“masiih jam... (nengok ke arah jam) astaga ini jam stengah 10” kataku paniik....
“dan stengah jam lagi kita akan wawancara...!!!!!!” kata mereka bertiga serempak...
“hehehehe... sorry guy.s bentar lg gw pastii nyampek...” kataku sambil cengengesan =D
“cepetan” ucapk greys
“kesini..!!!” ucap mariia
“GAK PAKAI LAMA..!!!!” kata ko alvent....
“hiizzzz... iia iia... nie lho gw udh kluar drii apartement cerewett bgt... (--__________--)” kesalku... “udah yee.... gw matiin bye...” tanpa mendengar balasan dari mereka akupun sgera mematikannya... karna aku sudah tak tahan mendengar ocehan mereka semua.....,

@gedung musik darma,,,,

“Disini tempat aku wawancara...!!!???” kataku sambil berjalan melihgat sekeliling gedung itu....
“yupz... loe bakal ngewawancarai mereka..!!!!” kata ko alvent sambil menunjuk kearah segerombolan orang....
“hiizzz,,,, gw kan cmn ngewawancara 2 org... tp koq jd banyak gt...??!!!!” ocehku pada ko alvent...
“eh,, odong.... bukan mereka smw yg loe wawancara tp mereka...!!!!!” kata greys sambil menunjuk ke arah jam 9....
“0wh.., jd mereka... beruntung banget dech loe li...., mereka itu pasangan kekeasih yg pling cocok lho se-asia....!!!!” kata maria yang ikut nimbrung,,,
“hah..!!!!!??? emnk ada perlombaan pasangan kekasih paling cocok se-asia..????” tanya greys dengan wajah bingung,,,,
“hiizzzz.... bego bgt dech loe greyss... bukan lomba tp voting dari sebuah majalah....” jelas maria.....

Sejenak kupandangi mereka ber2... kupandangi sang perempuan.... lalu sang lelakii,,, saat memandang laki2 tsb.... sepertinya aku sudah kenal akrab dengannya... apalagi saat aku menatap matanya yang bening nan sipit itu.... sepertinya dia sudah ada dihidupku sebelumnya.....
“mar, loe tw gak nama mereka berdua...” tanya lilyana...
“loe mw wawancara mereka tp loe blom tw sp mereka...????” tanya greys...
“ha\ ha...” kataku sambil menggelengkan kepala.....
“nama sang cewek itu lita nurlita,,,, dan yg cowok itu... hend.. hend....hendra se...???” kata mariia...
“ hendra setiawan maksud loe...???!!!!” katau lagsung pada mariia,,,
“yupzz... itu dy namanya...1!!!!!!” kata maria...




------>>> ^^bersambung..........

Autum in Love

Hari ini suasana kota metropolitan jakarta sangat ramaii...
Kupandangi sejenak hiruk pikuk di kota ini dari jendela kamar apartement ku...
Setelah itu... pandanganku beralih pada sebuah lukisan... lukisan yang sangat berarti dalam hidupku.. dimana didalam lukisan tersebut tersimpan semua kenangan antara aq dan dirinya....
“Kamu dimana??? Apa kamu disana baik2 saja..???” kataku sambil memandangi lukisan tersebut.......
~tik~tok~tik~tok~tik~tok~
bunyi jam dinding di kamar ku....
yang menyatakan pk. 08.00. aku pun segera meninggalkan ruangan bernuansa classic itu dan cepat2 untuk berangkat bekerja...
kereta yang akan kutumpangi telah tiba... “siall lagi2 aku harus berdiri” kesalku dalam hati...
aku lilyana... pekerjaan ku sebagai jurnalistik... umurku 20 tahun... aku tinggal sendirian dalam sebuah apartemen. Orang tua aku sudah lama bercerai dan baru2 ini telah mendapatkan pasangannya masing2.
“pagi lilyana...” sapa vita seorang rekan kerjaku...dan seperti biasa..., aku hanya membalasnya dengan senyuman... aku langsung menuju ke ruang kerjaku... kuhempaskan diriku pada sebuah kursi dan kuletakkan tangan ku diatas meja kerjaku... kulihat meja kerjaku yang penuh dengan tugas2 yang sudah menungguku....
Kukerjakan semua tugas ini dengan santai... dan akhirnya setelah 6 jam berlalu... kuselesaikan semua tugas2 ini.. rasa lelah dan lapar menghampiriku... ku tengok jam ditanganku... pk. 14.00. karna kurasa ini adalah jam makan siang akhirnya kuputuskan untuk pergi mengisi perut ku yang sudah bernyanyi...
Saat kukeluar dari kantor tempat ku bekerja... sejenak kupandangi langit biru di kota ini... warnanya tak secerah tadi pagi.. langiit siang ini sedang mendung... “sepertinya ia ingin menangis” pikirku dalam hati...
15 meniit sudah aku pergi meninggalkan kantorku itu....,
“Hhuuuuussshhhh.....” (suaranya aneh)
Terdengar hembusan angin yang membuat tubuhku kedinginan....
Dan akhirnya sampai sudah kakiku melangkah.....
“taman”
Tempat semua orang yang sedang senang, sedih, galau, dan marah.....
Yang semua orang dapat berkunjung disini...
Kulangkahkan lagi kakiku ini menuju pohon sakura yang disampingnya terdapat sebuah bangku panjang yang berpelitur coklat.......... “haaassshh....” aq mencoba menghela nafas setelah kududuki bangku itu... kupandangi sekelilingku.... anak2 kecil yang sedang bermain... sejoli yang sedang dimabuk cinta... kumpulan keluarga yang hangat..... pertengkaran anak2 remaja.... dan kakeknenek yang sedang bernostalgia.... “huussshhhh.....” hembusan angin yang menerpa tubuhku...... dan guguran bunga sakura yang indah.....
“tessss....” tetesan air mata ini menuruni pipiku.... diri ini tak tahan jika mengingat kenangan manis itu... aku iri pada kakenenek itu..., aku iri pada sejo li yang sedang dimabuk cinta itu.... rasanya ingin berteriak..... mengapa hidupku ini sangat berat...... kurasakan airmata ini semakin deras saja..... ingin rasanya menghentikan semua ini....
“seetttt... mainkan ini....”
Tiba2 seorang lelaki menghampiriku... dan memberi sebuah biola dan penggeseknya (?)
Aku menatap lelaki itu..... lelaki itu putih.., tinggi pula... lelaki itu tak melihatku... ia menatap lurus kedepan... terlihat dari matanya... pandangannya kosong.... “ada apa?!! Kau tak bisa memainkannya...???? bukankah kau adalah anak seorang komposer???” tanya padaku tanpa menatapku. “tau darimana dia tentang ayah...???” tanyaku dalam hati.... “enak saja... aku bisa kok..!!!” kataku lalu berdiri dan mulai memainkan biola itu.....


It started out as a feeling
Which then grew into a hope
Which then turned into a quiet thought
Which then turned into a quiet word

And then that word grew louder and louder
Til it was a battle cry

I'll come back
When you call me
No need to say goodbye

Just because everything's changing
Doesn't mean it's never
Been this way before

All you can do is try to know
Who your friends are
As you head off to the war

Pick a star on the dark horizon
And follow the light

You'll come back
When it's over
No need to say good bye

You'll come back
When it's over
No need to say good bye..

Now we're back to the beginning
It's just a feeling and no one knows yet
But just because they can't feel it too
Doesn't mean that you have to forget

Let your memories grow stronger and stronger
Til they're before your eyes

You'll come back
When they call you
No need to say good bye

You'll come back
When they call you
No need to say good bye..















Kumainkan lagu Regina spektor yang berjudul THE CALL.
Setelah selesai kumemainkan lagu itu... lelaki itu menatapku tajam.... “ada apa?? Mengapa kau menatapku seperti itu..??” tanyaku heran padanya. “kau puas sekarang..??!!!” tanyanya.. aku hanya membalas pertanyaannya itu dengan wajah bingung. “” lelaki itu hanya membalas wajah bingungku dengan senyum manisnya... lalu ia melepaskan sebuah kalung dari lehernya... dan memberinya padaku... aku menerimanya dengan heran..
Tiba2 diantara kita terjadi keheningan...... hanya terdengar suara anak2 kecil berteriak dengan gembira dan hembusan burung...
“apakah kau sekarang sudah ingat padaku...???” tanya......


------>>> ^^bersambung..........

Senin, 09 Mei 2011

hy.. k-pop lovers...... :D
hehehe... kembali lg dengan saya MARIA REGINA SULANGI :P
wkwkwkwkwkwk...
ehh....
saya baru buka http://asianfansclub.wordpress.com nie.. dan saia mendapatkan berita yg menariik yaitu.......

@cek this out --->





Drama SBS “City Hunter”, baru-baru ini meluncurkan satu set foto menggemaskan yang menampilkan Kara’s Goo Hara!

Hara memainkan peran sbg seorang gadis yang cerdas dan ceria, yang juga putri bungsu dari seorang presiden. Mungkin karena latar belakang status yang tinggi, dia terlihat belum dewasa ketika masuk ke dunia luar, jadi dia merasa tidak ada tekanan saat ia masuk kuliah – pada kenyataannya, dia malah gagal untuk urusan kuliahnya.

Dalam gambar mengungkapkan Hara yang sedang bermain-main selama kelas berlangsung dengan makan permen mendengarkan musik di headphone nya. Aktris Park Min Young diketahui memainkan peran sebg pengawalnya, ‘Nana’.

Fans nantinya juga bisa melihat pengakuan cinta dari Hara, karena ia jatuh cinta dengan karakter Lee Min Ho Kabarnya, Hara banyak digemari dan bahkan dijuluki sebagai ‘cutie Goo Hara’.

Produsen berkata, “Image Hara cocok dengan karakter, ‘Dahye’, dan dia sangat tulus menjalani aktingnya. Orang pasti dapat berharap untuk melihat bagaimana Hara menjadi seorang aktris. “








TANGGAPAN SAYA :

1 Lucu bangett... unyu....
2 iiih gw pkiirr nie kuliah beneran... trnyata cmn syutiing....
3 wkwkwkwkwkwwk....

Rabu, 12 Januari 2011

Utopia - Serpihan Hati

dimatamu aku tak bermakna

tak punyai arti apa-apa

kau hanya inginkanku saat kau perlu

tak pernah berubah..





kadang ingin kutinggalkan semua

letih hati menahan dusta

diatas pedih ini aku sendiri

selalu sendiri...



serpihan hati ini kupeluk erat

akan kubawa sampai kumati

memendam rasa ini sendirian

ku tak tau mengapa

aku tak bisa melupakanmu...



kupercaya suatu hari nanti

aku akan merebut hatimu

walau harus menunggu sampai ku takmampu

menunggumu lagi........