♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Rabu, 06 Juli 2011

Autum in love ----> 5

Lily berjalan dari lift menuju kamar apartemenya. 401. Itulah nomor kamarnya. Lily berjalan dengan menunduk. Mungkin sekitar 3 kamar sebelum kamarnya ia mencari kunci kamarnya. Sambil berjalan ia mencarinya dengan teliti dan akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu kamarnya.
“akhirnya ketemu juga” kata lily sambil mengambil kunci tsb. Dari dalam tasnya.
Dan kemudian lily mengankat kepalanya, setelah lama kepalanya menunduk dan.. saat ia mengangkat kepalanya.......
“ckringg..” bunyi jatuhnya kunci kamar lilyana.
Lilyana sangat-sangat kaget.. tangan dan kakinya sangatt gemetaran. Ia merasa jantungnya berhenti berdetak. Dan ia merasa nafasnya seperti terhenti. Matanya berkaca-kaca.., dan akhirnya airmatanya turun juga.
“maaafin aku” ucap seseorang itu. Membuat suara seseorang itu.. makin membuat lily menangiz, airmatanya semakin deras mengalir.. sudah lama ia tak mendengar suara ini.. dan saat ini.. suara tersebut kembali terdengar.. kerinduannya pada suara ini sudah teratasi... tapi.. tidak dengan sakit hatinya....
“lilyana natsir” ucap seorang itu. Seseorang itu ikut menjatuhkan tetes airmatanya. Ia sdah lama tak melihat sosok gadis ini.. kerinduannya selama bertahun-tahun.. kini sudah teratasi.. dan kemudian seseorang itupun memeluk lily.. lily tidak membalas pelukan seseorang itu.. ia hanya menangis.. ia tak tahu harus berbuat apa... tapi beda dengan seseorang itu.. ia memeluk erat lily.. iia membelai rambut hitam panjang lilyana..
Dan kemudian seseorang itu melepas pelukannya.. dan kemudian berkata “lily., aku minta maaf”
Dan kata-kata tersebut sukses membuat airmata lily jatuh lagi.. dan seseorang itu segera menghapus airmata itu... namun...
Saat seseorang itu menghapus airmata lily...
“kata maaf gak cukup ndra, untuk menebus semua salah kamu dan rasa sakit hati aku” ucap lily sambil memegang tangan hendra yg sedang menghapus airmatanya.
Mata hendra yg sipit (?) menatap mata lily.. dan lily membalas tatapan itu..
“Hendra.........” ucap seseorang yg melihat hendra dan lily yg saling bertatapan..
Lily yang mendengar ada seseorang yang memanggil nama hendra, ia pun mengalihkan pandangannya dari mata hendra dan beralih menuju seseorang yg menyebut nama hendra.
Hendra pun sama seperti lily, ia kaget mendengar seseorang memanggil namanya.. dan ia pun berkata “lita...”
Saat hendra menyebutkan nama itu.. lily pun berbalik “li..taa” ucap lily dengan nada pelan...
Yah.. itu adalah lita.. kekasih hendra saat ini..
“aku tau ndra.., cintaku padamu tulus, tp cintamu padaku tak setulus cintamu pada lily” ucap lita dengan bercucuran airmata.
“itu, nggak benar lita.. cinta hendra padamu tulus.. sangat tulus.. seperti kain sutra...” ucap lily yang mengelak perkataan
“tidak lly., cintanya hanya padamu. Aku tau.. saat aku masih menjadi temannya.. saat ia bercerita tentang dirimu.. dan saat ia menyebut namamu.. wajahnya berseri-seri” ucap lita...
Hendra hanya berdiam diri... ia nampak seperti patung...
Dan lily pun menarik tangan hendra dan lita.. kemudian.. disatukan tangan mereka berdua..
“lita.. kau salah besar.. cinta hendra sekarang sepenuhnya berada di hatimu... hendra punyamu sekarang.. bukan punyaku... dan itu dulu.. dulu dan sekarang berbeda.. kisah cinta kami sudah hilang terbawa angin.. dan sekarang hendra sudah punya penggantiku.. dan itu kamu.. dan ia sangat mencintaimu dengan tulus..” kata lily... sebenarnya ia tak rela berkata demikian.. didepan matanya.. ia menyaksikan.. telapak tangan seseorang yg ia cinta bersentuhan dengan wanita lain selain dirinya,,,
Mendengar ucapan lilyana.. raut muka lita yang tadi sedih berubah menjadi cerah... ucapan lilyana membuat hatinya kembali senang,.,.
“salah besar kmu bilang seperti itu li..” ucap hendra dengan kepala menunduk...
“hendra...” ucap lily sambil menunjukan raut wajah yg menujukan jangan mengungkapkan yang sebenarnya..
tp hendra tetap mengucapkannya “maafkan aku lly, lita.. maafin aku.. aku udah gak kuat mendam perasaan ini.. jujur lily.. aku masih sangat mencintaimu.. perasaanku masih sama seperti dulu.. tak ada niatku untuk menyakitimu seperti ini.. dan lita.,. aku hanya menganggapnya seperti adikku sendiri..” ucap hendra panjang lebar....
Dan pertanyaan itu sukses membuat lily dan lita kagett...
Hendra melepas tangan.a yg menggandeng lita..
“hendra... L” ucap lily dengan raut wajah tak percaya.. dan lita... ia mengangkat tanganya... ia ingin menampar lilyana... tapi.. saat tangannya ingin mengenaii pipi lilyana.. “bulshi* tau gak” ucap lita dan kemudian menampar lily..
*plaaakkkk....
Lily memegangi pipi kananya... dan tangan hendra memegang tangan lita yg sudah menampar lily..
“lily gak salah... tp yang salah orang tua kamu.. yang sudah memaksa dan memohonku untuk menjadikanmu kekasih.mu” ucap hendra dengan mata tajam...
Lita sangat terkejut saat mengetahuin kenyataan itu.. ia tak menyangka.. kedua orang tuanya melakukan hal itu..
“hendra... plisss...” mohon lily.. agar tak memperlakukan lita dengan kasar..
“aahh udah lah... lo gk uzah sok....”
“lita... kmu gpp..??” tanya lily.. lita terjatuh... badanya kehilangan keseimbangannya.. iia memegangi dadanya yg kesakitan...

Ada apa dengan lita>?????
Tunggu besok pagii.. OK..??!!!!!
Penulisnya mw tdurr..
.heheheheheheehe...
.tha..tha... X)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar