♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Rabu, 06 Juli 2011

autum in love ----> 6

Lilyana paniik melihat lita jatuh tersungkur seperti itu sambil memegangi dadanya yang kesakitan.. ia tak tega melihat sesamanya kesakitan seperti itu.. dan lilyana pun segera menelpon rumah sakit terdekat untuk membawa ambulan kemari. “hendra.. kmu gendong lita yah.. kita bawa dia ke lobby naik lift..” perintah lily kepada hendra. Hendra menuruti perkataan lily.

***

@Lift



Hendra, Lily, dan Lita.



“lly...” panggil hendra dengan nada lembut.. lily yang mendengar namanya terucapkan segera berhenti melamun.. matanya berkaca-kaca memikirkan semua itu.. “kau tidak papa..???” ucap hendra.. “eh.. nggak koq. ” ucap lily dalam hati. Hendra menggendong tubuh lita yang lemah.. terlihat wajah lita begitu pucat.. lily yang melihatnya merasa bersalah atas kejadian tadi.. seandainya ia tak mendengar ucapan hendra dan segera masuk.. mungkin lita tak akan seperti ini.. “Jdan mereka sudah sampai di lobby. Lily pun melihat sebuah mobil warna putih lengkap dengan sisirine dan yang biasa dengan ambulance. “itu ambulance.a” tunjuk lily. Hendra pun segera menuju ke arah yang ditunjuk lily. bunyi suara lift..” elak lily dengan nada yg ingin menangis dan memberikan senyum manis.

***

@ambulance



Lily mengelus-elus tangan lita. Dan hendra ia hanya duduk ia juga merasa bersalah pada lita. Dan kemudian. Hendra memegang tangan lily yang sedang mengelus-elus tangan lita. Lily yang tiba-tiba tanganya dipegang segera melihat ke arah hendra. Hendra dan lily pun bertatapan. Dan sampai akhirnya.. “ckiiiittt...” supir ambulance itu mengerem mendadak. Dan berhentilah ambuilance tersebut.

Lily mengikuti lita yang akan dibawa ke ruang UGDn dan hendra.. ia tak mengikuti lily.. ia berhenti di lobby rumah sakit untuk menghubungi orang tua lita agar segera datang ke rumah sakit.

***

@ko alvent



“kita putus, maaf aku udah gak bisa sama kamu” ucap seseorang dari telepon. “tapi nad, aku cinta sama kamu.. pliss jangan tinggalin aku..” ucap alvent. Tapi ucapan alvent tak terdengar karna teleponnya sudah terburu dimatikan. “aaaaagghhhrrrrr...... nadya..!!!!” ucap alvent sambil berteriak. Ia sedang berada di kamar mandi kantor. Dilihatnya jam di tanganya yg menunjukan pk. 17.00 dan itu waktunya ia pulang kerja. Ia keluar dari kamar mandi dengan tertunduk lesu. Ia berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil tas kerjanya. Iakeluar dari kantor dengan raut wajah tak bersemangat. Ia masuk ke mobil dan segera menancap gas. Ia tak tau arah mana yang ingin ia tuju. Dan sampailah ia di..

***

@pantai



Pantai ini begitu sepi.. tak banyak pengunjung yang datang semenjak ada nyawa seseorang yang terenggut.

Alvent duduk sambil merangkul kedua tangannya.

Sesekali ia menunduk.. inilah tempat saksi cinta alvent dan nadya. Setelah 2 tahun berpacaran. Dan kini nadya sang kekasih pergi meninggalkannya begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Saat alvent sedang mengingat masa indah bersama nadya.

Ada seorang anak kecil berkata. Bahwa ada wanita yang mau tenggelam.

Alvent pun segera melihat ke arah pantai. Dan pandangannya tertuju pada arah jam 11.

Alvent pun sgera melepas sepatu vantovel dan kaos kakinya. Ia melepas dasi kantornya.

Dan berlari menuju gadis tersebut.



Entah apa yang ada dalam pkiran gadis itu. Berniat bunuh diri..?? oh tuhan.. bodoh sekali gadis itu. Itulah yang ada di pikiran alvent.



Dan sekarang gadis itu sudah tenggelam. Alvent pun segera menyelam mencari gadis itu. Ia mendapatkan tangan kanan gadis itu. Dan saat alvent mendekap tangan gadis itu., ia merasa seperti ingin mendekap nadya... tapi alvent segera sadar dari dunia khayalannya. Ia harus menyelamatkan gadis itu. Dan akhirnya alvent menarik tangan gadis itu. Dan sampailah mereka di daratan (?) gadis tersebut menggunakan gaun putih.. rambutnya panjang., dilehernya tergantung kalung salib.,

***

@Rumah sakit.



Hendra dan lily menunggu kabar dari dokter. Namun.. bukan dokter yang datang tapi kedua orang tua lita. Ayah lita datang dengan marah” kepada hendra.. sedangkan ibunya hanya berdiam diri.. berharap anaknya tidak kritis. “maafkan aku om.. aku sudah nggak tahan dengan semua ini.. aku ingin dia tahu...” ucap hendra dengan nada menyesal. Tapi mama lita kembali memohon pada hendra “nak hendra.. tolong.. hidup anak kami tinggal sebentar.. dan semangat hidupnya ada dikamu..” mohon mama lita dengan tulus. Lily merasakan betapa besar kasih sayang mereka pada anaknya lita. Jujur.. hatinya merasa iri melihat orang tua lita seperti itu.. mereka rela memohon demi kebahagiaan anaknya. Dan dokter pun datang.. keadaan ini semakin bertambah panas.. saat dokter mengatakan keadaan saudari lita kritis.

ayah dan ibunya menangiss.. ibunya terduduk lesu. Dan aku pun segera angkat bicara “apa boleh aq dan hendra menemuinya???” tanya lily dengan mantap. Dan dokter tersebut memperbolhekannya ia mengantar lily dan hendra.



Sepertinya hendra tau apa yang akan dilakukan lily..



Lily : lita.. ini aku bawa hendra padamu.. kukembalikan belahan jiwamu... jaga baik-baik yah... dan kamu harus tetap semangat hidup... kamu gak boleh nyerah.. karna hendra senantiasa berada didekatmu..

Lily pun meletakkan tangan hendra di tangan lily.. dan lily pun memaksa hendra untuk mengatakannya..

Hendra : iia lit.. aku nggak bakal ninggalin kamu.. aku akan tetep disampingmu.. kmu yang semangat iah... dan sekejap itu juga.. lita membuka matanya.. dan saat ia terbangun “hendra” itulah yang ia ucapkan.. hendra pun memeluk lita... lily yang tak tahan melihat ini semua pergi meninggalkan hendra dan lita dan saat ia pergi.. ia membisikan kata “Selamat tinggal” kepada hendra. Ia berlari meninggalkan sepasang kekasih itu sendirian.



*nb : coba dech sambil baca nie cerita, dengerin juga lagunya supernova – aku yang akan pergi. perih hati menjalani sedih yang tak pernah berhenti letih terus kau sakiti perasaan ini kau bodohi * dimana dirimu yang mencintai aku sepenuh hati

reff: aku yang akan pergi bila kau enggan memilih cintaku ini bukan seperti tempat persinggahanmu letih terus kau sakiti perasaan ini kau bodohi



Dan saat ia kluar dari ruang UGD. Ibu lita mencegat lilyana. Ia memeluk lilyana.. sebenarnya orang tua lita sudah tau apa yang terjadi. Ibu lita mengucapkan kata terimakasih. Ayah lita juga.. mereka senang melihat anaknya sadar kembali.. J aku lilyana hanya memberikan senyuman yang tulus pada orang tua lita.. karna ia tak tahu harus berkata apa.. ia sudah tak tahan dengan ini semua. Dan akhirnya ia berlari keluar rumah sakit.

dan ia duduk di halte bus. Disana ia menangis. Hatinya hancur.. melepas seseorang itu tak mudah baginya..... namun mau apalagi demi orang lain ia harus berbuat demikian....Lilyana berlari... dan akhirnya ia berhenti.. ia berjalan.. langkah demi langkah ia iringi dengan tangisan..



BERSAMBUNG

Autum in love ----> 5

Lily berjalan dari lift menuju kamar apartemenya. 401. Itulah nomor kamarnya. Lily berjalan dengan menunduk. Mungkin sekitar 3 kamar sebelum kamarnya ia mencari kunci kamarnya. Sambil berjalan ia mencarinya dengan teliti dan akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu kamarnya.
“akhirnya ketemu juga” kata lily sambil mengambil kunci tsb. Dari dalam tasnya.
Dan kemudian lily mengankat kepalanya, setelah lama kepalanya menunduk dan.. saat ia mengangkat kepalanya.......
“ckringg..” bunyi jatuhnya kunci kamar lilyana.
Lilyana sangat-sangat kaget.. tangan dan kakinya sangatt gemetaran. Ia merasa jantungnya berhenti berdetak. Dan ia merasa nafasnya seperti terhenti. Matanya berkaca-kaca.., dan akhirnya airmatanya turun juga.
“maaafin aku” ucap seseorang itu. Membuat suara seseorang itu.. makin membuat lily menangiz, airmatanya semakin deras mengalir.. sudah lama ia tak mendengar suara ini.. dan saat ini.. suara tersebut kembali terdengar.. kerinduannya pada suara ini sudah teratasi... tapi.. tidak dengan sakit hatinya....
“lilyana natsir” ucap seorang itu. Seseorang itu ikut menjatuhkan tetes airmatanya. Ia sdah lama tak melihat sosok gadis ini.. kerinduannya selama bertahun-tahun.. kini sudah teratasi.. dan kemudian seseorang itupun memeluk lily.. lily tidak membalas pelukan seseorang itu.. ia hanya menangis.. ia tak tahu harus berbuat apa... tapi beda dengan seseorang itu.. ia memeluk erat lily.. iia membelai rambut hitam panjang lilyana..
Dan kemudian seseorang itu melepas pelukannya.. dan kemudian berkata “lily., aku minta maaf”
Dan kata-kata tersebut sukses membuat airmata lily jatuh lagi.. dan seseorang itu segera menghapus airmata itu... namun...
Saat seseorang itu menghapus airmata lily...
“kata maaf gak cukup ndra, untuk menebus semua salah kamu dan rasa sakit hati aku” ucap lily sambil memegang tangan hendra yg sedang menghapus airmatanya.
Mata hendra yg sipit (?) menatap mata lily.. dan lily membalas tatapan itu..
“Hendra.........” ucap seseorang yg melihat hendra dan lily yg saling bertatapan..
Lily yang mendengar ada seseorang yang memanggil nama hendra, ia pun mengalihkan pandangannya dari mata hendra dan beralih menuju seseorang yg menyebut nama hendra.
Hendra pun sama seperti lily, ia kaget mendengar seseorang memanggil namanya.. dan ia pun berkata “lita...”
Saat hendra menyebutkan nama itu.. lily pun berbalik “li..taa” ucap lily dengan nada pelan...
Yah.. itu adalah lita.. kekasih hendra saat ini..
“aku tau ndra.., cintaku padamu tulus, tp cintamu padaku tak setulus cintamu pada lily” ucap lita dengan bercucuran airmata.
“itu, nggak benar lita.. cinta hendra padamu tulus.. sangat tulus.. seperti kain sutra...” ucap lily yang mengelak perkataan
“tidak lly., cintanya hanya padamu. Aku tau.. saat aku masih menjadi temannya.. saat ia bercerita tentang dirimu.. dan saat ia menyebut namamu.. wajahnya berseri-seri” ucap lita...
Hendra hanya berdiam diri... ia nampak seperti patung...
Dan lily pun menarik tangan hendra dan lita.. kemudian.. disatukan tangan mereka berdua..
“lita.. kau salah besar.. cinta hendra sekarang sepenuhnya berada di hatimu... hendra punyamu sekarang.. bukan punyaku... dan itu dulu.. dulu dan sekarang berbeda.. kisah cinta kami sudah hilang terbawa angin.. dan sekarang hendra sudah punya penggantiku.. dan itu kamu.. dan ia sangat mencintaimu dengan tulus..” kata lily... sebenarnya ia tak rela berkata demikian.. didepan matanya.. ia menyaksikan.. telapak tangan seseorang yg ia cinta bersentuhan dengan wanita lain selain dirinya,,,
Mendengar ucapan lilyana.. raut muka lita yang tadi sedih berubah menjadi cerah... ucapan lilyana membuat hatinya kembali senang,.,.
“salah besar kmu bilang seperti itu li..” ucap hendra dengan kepala menunduk...
“hendra...” ucap lily sambil menunjukan raut wajah yg menujukan jangan mengungkapkan yang sebenarnya..
tp hendra tetap mengucapkannya “maafkan aku lly, lita.. maafin aku.. aku udah gak kuat mendam perasaan ini.. jujur lily.. aku masih sangat mencintaimu.. perasaanku masih sama seperti dulu.. tak ada niatku untuk menyakitimu seperti ini.. dan lita.,. aku hanya menganggapnya seperti adikku sendiri..” ucap hendra panjang lebar....
Dan pertanyaan itu sukses membuat lily dan lita kagett...
Hendra melepas tangan.a yg menggandeng lita..
“hendra... L” ucap lily dengan raut wajah tak percaya.. dan lita... ia mengangkat tanganya... ia ingin menampar lilyana... tapi.. saat tangannya ingin mengenaii pipi lilyana.. “bulshi* tau gak” ucap lita dan kemudian menampar lily..
*plaaakkkk....
Lily memegangi pipi kananya... dan tangan hendra memegang tangan lita yg sudah menampar lily..
“lily gak salah... tp yang salah orang tua kamu.. yang sudah memaksa dan memohonku untuk menjadikanmu kekasih.mu” ucap hendra dengan mata tajam...
Lita sangat terkejut saat mengetahuin kenyataan itu.. ia tak menyangka.. kedua orang tuanya melakukan hal itu..
“hendra... plisss...” mohon lily.. agar tak memperlakukan lita dengan kasar..
“aahh udah lah... lo gk uzah sok....”
“lita... kmu gpp..??” tanya lily.. lita terjatuh... badanya kehilangan keseimbangannya.. iia memegangi dadanya yg kesakitan...

Ada apa dengan lita>?????
Tunggu besok pagii.. OK..??!!!!!
Penulisnya mw tdurr..
.heheheheheheehe...
.tha..tha... X)

AUTUM IN LOVE -----> 4

AUTUM IN LOVE -----> 4


@lilyana..
.saat asyik-asyiknya lilyana dan yongdae yg sedang karaokean tiba-tiba... terdengar sebuah nada panggilan dari handphone lilyana...
Tanpa menunggu wektu yang lama.. lilyana segera mengangkat telepone itu...
“halo” sapa lilyana sebagai kata pembuka kepada sang penelepon tersebut.
“lilyana” kata sang penelpon. Dan lilyana menjawab.. “iia bos” ternyata yang menelpon lilyana adalah bosnya.
dan di sofa tampak yongdae penasaran dengan siapa yang menelpon lilyana itu.
“hey” kata lilyana mengagetkan lamunan yongdae. Yongdae pun kaget dan lamunannya terhenti seketika itu juga. “aku harud kembali ke kantor, bos sudah mencariku karna aku sudah terlalu lama pergi meninggalkan pekerjaan.” Kata lilyana kepada yongdae.
“boleh kuantar kau ke kantormu?” tanya yongdae. Dan lilyana hanya menggelengkan kepala smbil brkata “aku bisa sendiri. Tha..tha..’’ stlah itu lilyanan pergi meninggalkan yongdae dan tmpt itu. Yongdae pun berkata dalam hatinya “kau masih sprti dulu putri biola” lalu yongdae pun mengeluarkan sebuah gantungan kunci yang berbentuk biola, dan ia pun kembali mengingat saat itu...
--flashback—
“hay pangeran kaki gips..” kata lilyana kecil pada yongdae kecil.
“apa?!” jawab yongdae singkat.
“ini, (sambil menaruh sebuah gantungan biola diatas telapak tangan yongdae) awaz yah klo smp hilang..!!! aku becek-becek kamu..!!” kata lilyana dengan nada mengancam.
“iia klo ketemu..?!” kata yongdae..
“pasti ketemu..!!! udah yah bye??” kata lilyana beranjak pergi.
“aku tidak yakin kalau kita bisa bertemu!!!!!” kata yongdae dengan nada yang agak berteriak
Dan teriakan tersdebut sukses membuat langkah lilyana terhenti. Ia pun berhenti sejenak dan kemudian ia berkata “percayalah pada takdir..!! tuhan pasti akan mempertemukan kita kembali, suatu saat nanti, saat kita sudah besar kita pasti berjumpa lagi dan pada saat itu kakimu sudah normal kembali.!! Yakinlah yongdae..!!” kata lilyana dengan nada berteriak. dan setelah itu ia pun segera pergi.
--flashback end—
“lilyana, dan sekarang perkataanmu benar..!! kita bertemu lagi..!!” kata yongdae sambil menggenggam gantungan kunci itu.
***
@hendra
“lilyana” kata hendra sembari melihat selembar foto. Dan setelah itu, dia memutuskan untuk kembali ke tempat jumpa pers tadi.
“hy syank..” kata lita sang pacar. Hendra pun hanya menjawab sapaan kekasihnya itu dengan senyuman tipis.
“synk. Mana minumannya??” tanya lita.. hendra sang pacar yang ditanyai terdapat sedang melamun. “synk? Synk? Synk?” dan setelah 3x lita memanggil dia “SAYANG” hendra pun terbangun dari lamunannya. “iia sayang?” kata hendra dengan nada lembut. “minumannya mana? Katanya tadi kamu mau beli minuman..” kata lita.
Hendra pun sejenak terdiam kemudian “eeh,..eh.. anu.. itu tadi kata penjualnya habis” jawab hendra ngeles. Mendengar jawaban hendra yang janggal lita sang kekasih merasa aneh.. lalui iia bertanya lagi “sayang.. kamu dsakit..??” “eh.. eh..” pertanyaan itu sukses membuat hendra kaget.. dan dengan rasa ragu ia berani menjawab “iya nih., gak tahu kenapa aku agak gak enak badan” jawab hendra.
“oh yaudah nanti kamu gak usah anter aku aja, biar aku pulang sama supir, aku masih ada kegiatan lain, jadi kamu gak usah antar aku yah.?? Kamu langsung pulang aja... Ok?!” usul lita pada hendra. Namun usulan lita membuat hendra tak enak hati pada sang kekasihnya itu. “tapi sayang?” tanya hendra yang tampak tak setuju dengan usulan lita itu. dan lita pun menjawab “udah gapapa. Kamu pulang aja dulu.!!! OK>>!!!” “thx yah sayang..” kata hendra pada sang kekasih.
Hendra pun segera menuruti perkataan sang kekasih.. iia pun segera menuju tempat mobilnya diparkir.
***
@mobil
Hendra kembali membuka notes kecil itu.. iia membuka halamanya satu per satu. Dan akhirnya hendra menemukan kartu nama lilyana., dan di kartu tersebut tertera alamat tempat tinggal lily, dan segera hendra tancap gas ke alamat tersebut.
***
@kantor
Lilyana memasuki ruang bos.......
Lilyana : boss memanggilku?
P.boss : yup,,
Lilyana : *duduk
p.boss : ada apa dengan dirimu,.,???
lilyana : eh... soal wawancara itu.... maaf p. Boss.. 
p.bos : eitz... berhenti, memanggil saya p. Boss.
Lilyana : *liat papan nama diatas meja p.bos.
Lilyana : eh... pak tontowi ahmad?
p.boss : pak owi..,
.lilyana : ouw~
p. owi : jadi.. benar kata temanmu? Kalau kau sedang sakit?
Lilyana : (menoleh kearah temannya dibalik jendela)
p. owi : jadi.. saya putuskan... untuk memberimu waktu istirahat..
lilyana : hah?!
p. owi : 1 Minggu..!!!!
lilyana : *melong
p. owi : *berdiri. Jadi sekarang.. kamu segera pulang, dan seminggu lagi. Saya tunggu semangat kerjamu.
Lilyana : baiik pak.. selamat siang dan trimakasih
p. owii : ya.
***
Lilyana merasa tak enak meninggalkan pekerjaannya itu. Namun.. mau apalagi? Hati lilyana ingin sejenak menghentikan aktifitas, dan setelah dari kantor ia pun segera menuju apartementnya.
***
@apartement
“siang pak. Chandra” sapa lilyana kpd satpam di lobby apartement tmpat ia tinggal
“siang tante susi” sapa lilyana tetangganya didalam lift.
And... TING..... sampailah lilyana di lantai 8. Tmpat ia tinggal..
Lily kluar dari dalam lift bersama tante susi. “duluan yah li..” kata tante. “iia tante silahkan” jawabku dengan nada lembut nan sopan.

Dan....
“BERSAMBUNG”

Lirik lagu Jang Nara(???)-Kkumgireur Geotneunda (OST Dong Yi)

Lirik lagu Jang Nara(???)-Kkumgireur Geotneunda (OST Dong Yi)
q suka bgt ma lagu nh...n menrt q suarax jang nara disni imut deh...
nh q kash liriknya:

Kkumgireur Geotneunda ???? (OST Dong Yi) ????


jeo haneurwi nunmullo geurin
baramui soksagim


goun geu bit ttaraga
geu soge jamdeunda..


geurium da gajin geugoseun
aryeonhan gieok sok geu goseun
deulkkoccheoreom sarajyeo beorineun
haneul,, kkot,, geuriumdeul


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


geurium danneunda.
kkumgireul geotneunda


jeo haneurwi nunmullo geurin
baramui soksagim


goun geu bit ttaraga
geu soge jamdeunda..


geurium da gajin geugoseun
aryeonhan gieok sok geu goseun
deulkkoccheoreom sarajyeo beorineun
haneul,, kkot,, geuriumdeul


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


noeura noeura
haneureul naeryeora
kkumgil gadeuk bureuneun sori
noeura noeura
byeolbitto ullyeo narara


geurium danneunda.
kkumgireul geotneunda

Selasa, 05 Juli 2011

AUTUM IN LOVE -----> 3

“Ini ” kataku dengan mata yg ingin menjatuhkan seember air. Kuberikan peralatan untuk mewawancara kepada maria.
Dan setelah itu aku berlari meninggalkan mereka.
“lari lari lari lari.. ayo lari cepeetttt...” kataku dalam hatii...
Tak peduli jika semua orang telah melihatku dengan ekspresi wajah yg heran.
Mereka tak tau apa yang aku rasakan.... dan.... saat kaki ini berlari dengan kencang... air mata ini tak terbendung lg... jatuh sudah.... tak peduli puluhan pasang mata yg tertuju padaku.... tak peduli kemana kaki ini berlari.... sakit rasanya... remuk jantungku....
Dan...
Sampailah kaki ini melangkah... pada sebuah bangunan... dan tertulis “karaoke”. Ingin aku memasukinya... tapi aku hanya sendirian... tak ada yang menemaniku....
Dan tiba2....
“sseeetttt”
Tanganku ditarik oleh tangan seseorang.. dan dy adalah.... “yongdae” kataku....
Dan lelaki itu menoleh,... “”sebuah senyuman ia berikan padaku... “ayo masuk-->>” ajaknya padaku...
Mendengar ajakannya.. aku segera mengusap wajahku yg penuh dengan air mata... dan aku pun ikut masuk ke dalam bersama yong dae... “mbak.. ada ruangan yg kosong gak..???” tanya young dae pada seorang cewek.. “0h.. ada tuan... nomer 5 dari timur yah tuan” kata sang cewek. Young dae pun segera mengajakku...
@ruang karaoke
“silahkan duduk nyonya..” kata young dae mepersilahkanku untuk duduk...
“apaan sich,.. nOrakk tau gak..!!!???” kataku dengan senyuman tipiz...
“hiizzz... mahall amat senyumnya....” godanya padaku.,...
“iia d0nk... sembako kan pd naiikk...!!!!” kataku “ditawar boleh gk..??” tawar young dae yg mencobaku untuk tersenyum lepass....
“hiii,,,, apaan sichh...!!!!” kataku sambil mencubit lengannya....
“hiizzz... sakiit taukk....!!!” protes young dae...
“biiariin...!!!! :p itu derita kamu..!!!!” kataku acuh tak acuh...
“liiat nie merahh taukk... sakiit bangett nyubitnya pedezz...” kata young dae smbil menunjukan bekas cubitanku...
“hehehehe,..,, :D maap.... tp koq pedezz??? Cabe kan mahall.,...” kataku dengan tampang BODOH..
“hiiizz... gejhe dech... ~(=_=)~” katanya sok cuekk...
“auukk ahh geyappzz...” kataku dengan gaya ngambekk.,..
“hiii ngambekk.... :p” rayu young dae....

Dan kemudiian....
“maz maz...!!!!” panggil seseorang...
“ehh... ada yg manggil tuch...” kataku...
“maz.. maz..” panggilnya lg...
“tp mana org.nya???” heran young dae...
“disinii mazz...!!!!???” kata seseorang itu...
Ternyata org itu adalah pekerja di karaoke ini. Yg tugasnya memberii menu makanan...
“hehehehe... maap mbak... kita keasyikan ngelawak sich... jadi gtw luw ada mbaknya...” kataku dengan senyum 3 jarii... :D
“iia mbak gpp... ” kata pelayan itu....

^^ke tempat laiin^^

@koko hendra....

“say... aku belii minuman dulu yah... hauuz nie.. ” izin hendra pada sang kekasih yaitu lita nurlita...
“iiah say... jangan lama2 iiah... nnt aku kangen #lebay dech#” manja lita pada hendra
“iiah synk... aku gk bkall lama kok..” jawab hendra...

Hendra berjalan keluar dari gedung tsb... mungkiin sampaii di pintu masuk... hendra tak sengaja menginjak sesuatu barang... “kretekk” terdengar bunyi sesuatu benda.
Hendra pun sgera menyingkirkan kaki kanannya dari barang tsb... dan diambilnya barang tsb... dan ternyata.... sebuah gantungan kuncii... yang disitu terdapat sebuah buku notes yg sangat kecil berwarna hitam.
Awalnya hendra berpikir bahwa itu sebuah buku injil (alkitab) tp ternyata.. cover buku tersebut terdapat tulisan “I LOVE YOU” dan kemudian hendra teringat sebuah kenangan...
*Flashback *
“syank,,, aq punya buku notes nie,... tp kecill bangett...” kata sang perempuan
“hii.. buat apa kecill... gk bisa dipakaii...” kata sang lelakii...
“bisa.. nantii dibuku ini aku bakall nulis ttg smw perasaan aku ttg kamu. Dan di buku ini akan aku kasih cover yg bertuliskan “I LOVE YOU” “ kata sang perempuan dengan gembira...
“I LOVE YOU TO” kata sang lelakii....
*flashback end*

Dan karna penasaran dengan notes mini tersebut...
Hendra pun memberanikan diri untuk membuka lalu membaca isinya...
Saat dibuka.....

Selembar foto berukuran kecil jatuh....
Hendra pun segera mengambilnya...
Lalu dibersihkannya foto tersebut dari tanah...
Dan dilihatnya.....
“tezz...”
Airmata hendra turun secara perlahan...
Ia tak menyangka... bahwa ia mengenal pemilik darii buku itu......


Siiapa iiah itu...???? ada yg tw gk...????

Tunggu aja episode selanjutnya....
Lanjutannya besog saja iia...
Anak mama udah hruz tidur...
Kalau gk tidur ntar si mama marah2....

------>>> ^^bersambung..........

AUTUM IN LOVE -----> 2

“kau...???!!!” kataku sambil mengerutkan dahiku...
“sudah ingat padaku...???” jawabnya dengan senyuman manis.... “pangeran kaki gips...” kataku sambil memeluknya... lelaki itu membalas pelukanku dengan hangat dan ramah. “hai, putri biola...  kita berjumpa lagi..., ^^” katanya sambil membalas pelukanku... beberapa detik kemudian aku melepaskan pelukan itu.. “hai pangeran kaki gips.. lama tak jumpa...?? kemana saja kamu... aku merindukanmu.. :’)” tanyaku setelah melepas pelukan itu... tetes air mata ini tiba2 menuruni pipi ini dan tiba2 saja tangan lelaki ini menghapus air mata ini.... “ternyata putri biola masih cengeng iiah..., ” katanya sambil mengacak-acak rambutku...
dia lee yong dae. Sahabat kecilku yang bertemu di singapore.. saat aku mengantar nenek berobat disana. Dulu dia sangat berbeda. Dulu itu dia dengan kaki yang digips dan duduk di atas kursi roda. Tapi sekarang kakinya sudah sempurna. Bisa dibuat berlari kesana dan kemari.

Meski waktu datang...
dan berlalu sampai kau tiada bertahan.
Semua takkan mapu mengubahku.
Hanyalah kau yang ada direlungku.
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta.
Kau bukan hanya sekedar cinta.
Kau tak akan terganti.

Berdering lagu marcel – tak akan terganti. Yang bertandakan ada telepon masuk. Kuraih ponsel yang ada ditasku itu dan kulihat layarnya. Tertera nama VITA. Lalu kuangkat telepon itu karna firasatku berkata bahwa itu telepon penting. Dan mngkin hanya 3 menit 5 detik. Aku telah selesai berbicara dengan vita via telepon. Dan isi obrolan itu adalah bahwa aku harus cepat2 kembali ke kantor karna BOS akan memberiku tugas.
“pangeran, aku harus kembali bekerja. Pertemuan ini kita akhiri sampai disini saja. Maafkan aku yah. Aku harus pergi sekarang juga.. bye..?!!!” kataku hendak pergi meninggalkan yong dae.. dan saat kaki ini akan melangkah... tiba2 #ssseeeettttt>>># lagi2 tanganku ditahan olehnya dan ia berkata bahwa ia ingin meminta kartu nama ku.. tanpa berfikir panjang aku pun memberikannya. Dan aku pergi meninggalkan dia di taman itu....
SESAMPAINYA DI KANTOR........
Kumasuki ruangan kerja atasanku. Dan aku pun dipersilahkan duduk olehnya.
Bos : besok.!!! Kamu akan mewanwancarai seorang komposer dan seorang penyanyi.
Lily : kalau boleh tau mereka siapa yah pak..???
bos : mereka adalah sepasang kekasih yang bertemu dalam acara festival musik di Amerika.
lily : owh... namanya....????
bos : sudah2 banyak tanya kamu ini...., besok kamu akan tau sendiri. Sudah kembali bekerja.
Lily : baik pak.
“huft.. cuman nanya namanya doank ajah dimarahin. Aneh banget sich tuch atasan. Masih muda kok tukang marah.!!!! Gak cocok ah sama wajahnya.!!!???!!!!!” Ocehku dengan volume nada yang sangat kecil. Dan mungkin hanya aku yang bisa mendengarnya.seMbari pergi dari ruang kerja atasan yang menyebalkan itu....
Keesokan harinya....
Meong...meong...meong..... (kok kucing iia????)
Terdengar suara alarmku yang menujukan pk. 07.00. segera kumatikan alarm itu.....
Dan akupun segera beranjakuntuk meninggalkan liburan indah di pulau kapuk itu untuk segera brangkat kerja..ku buka jendela kamarku dengan memegang secangkir capucino hangat.. dan kurasakan cuaca hari ini sangat dingin......,.
10 menit sudah aku berdiri memandang keramaian kota ini... sesekali ku minum capucino ini.... pandanganku kosong... sering kali kualami seperti ini... dan saat pandangan ini kosong... semua memory antara aku dan dia teringat kembali...... dan setelah kuteringat dengan semua ini... aku pun memilih untuk pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh.......
Hariini.. aku menegenakan celana panjang hitam... kemeja kotakberwarna hitam putih... dengan cardigan abu2.............
segera kumasukan camera canon eos 40D. Kedalam tas kerjaku.... lalu aku terduduk disebuah sofa berwarna merah berbentuk seperti bunga. “haaaaa.... smua perlengkapan sudah siiap... tinggal siap mental aja buat wawancara mereka....” kataku sambil mengingat-ingat smua perlengkapan yg sudah kumasukan td.... tp... kok aku merasa seperti ada barang yang terluupakan... akhirnya kuputuskan untuk beranjak dari sofa yg nyaman itu untuk menghilangkan rasa penasaranku... kumasuki sebuah ruangan yang berbentuk persegii dan itu adlah kamarku.... dan ternyata benar.... ada sebuah barang yang terlupakan olehku. Dan itu adalahsebuah gantungan kunci yang bertuliskan you + me = <3. Hampir saja barang ini nterlupakan... yupzz... ini gantungan sangat berartii dalam hidupku... giman gak berarti???? Ini gantungan aku dapat dari cinta pertamaku....

You.. You turn my whole life so blue
Drowning me so deep, I just can reach myself again
You.. Successfully tore myheart
Now it’s only pieces
Nothing left but pieces of you

Melantun sebuah penggalan lagu dari ten2five yg berjudul you darii handphone ku...
Tanpa melihat identitas sang penelfon... aku pun sgera menekan tombol hijau yg menandakan bahwa aku menerima telfon tsb....
“Lily..!!!!!” kata orang pertama
“cepetan kesini... keburu rame taukk...!!!!!!” kata orang kedua...
“iia... nie mw kluar dari apartement..!!!” jawabku dengan santaii...
“what..!!!!!!!!” kata orang pertama yg bernama maria....
“loe masih diapartement..!!!!!!”kata gyes yakni orang kedua....
“yupz...” kataku dengan gaya sok imut....
“hiiizzzz..... udah cepetan ini jam berapa. Kamu mazih di apartement...!!!!” kata seorang lelakii yang tak laiin adalah ko alvent....
“masiih jam... (nengok ke arah jam) astaga ini jam stengah 10” kataku paniik....
“dan stengah jam lagi kita akan wawancara...!!!!!!” kata mereka bertiga serempak...
“hehehehe... sorry guy.s bentar lg gw pastii nyampek...” kataku sambil cengengesan =D
“cepetan” ucapk greys
“kesini..!!!” ucap mariia
“GAK PAKAI LAMA..!!!!” kata ko alvent....
“hiizzzz... iia iia... nie lho gw udh kluar drii apartement cerewett bgt... (--__________--)” kesalku... “udah yee.... gw matiin bye...” tanpa mendengar balasan dari mereka akupun sgera mematikannya... karna aku sudah tak tahan mendengar ocehan mereka semua.....,

@gedung musik darma,,,,

“Disini tempat aku wawancara...!!!???” kataku sambil berjalan melihgat sekeliling gedung itu....
“yupz... loe bakal ngewawancarai mereka..!!!!” kata ko alvent sambil menunjuk kearah segerombolan orang....
“hiizzz,,,, gw kan cmn ngewawancara 2 org... tp koq jd banyak gt...??!!!!” ocehku pada ko alvent...
“eh,, odong.... bukan mereka smw yg loe wawancara tp mereka...!!!!!” kata greys sambil menunjuk ke arah jam 9....
“0wh.., jd mereka... beruntung banget dech loe li...., mereka itu pasangan kekeasih yg pling cocok lho se-asia....!!!!” kata maria yang ikut nimbrung,,,
“hah..!!!!!??? emnk ada perlombaan pasangan kekasih paling cocok se-asia..????” tanya greys dengan wajah bingung,,,,
“hiizzzz.... bego bgt dech loe greyss... bukan lomba tp voting dari sebuah majalah....” jelas maria.....

Sejenak kupandangi mereka ber2... kupandangi sang perempuan.... lalu sang lelakii,,, saat memandang laki2 tsb.... sepertinya aku sudah kenal akrab dengannya... apalagi saat aku menatap matanya yang bening nan sipit itu.... sepertinya dia sudah ada dihidupku sebelumnya.....
“mar, loe tw gak nama mereka berdua...” tanya lilyana...
“loe mw wawancara mereka tp loe blom tw sp mereka...????” tanya greys...
“ha\ ha...” kataku sambil menggelengkan kepala.....
“nama sang cewek itu lita nurlita,,,, dan yg cowok itu... hend.. hend....hendra se...???” kata mariia...
“ hendra setiawan maksud loe...???!!!!” katau lagsung pada mariia,,,
“yupzz... itu dy namanya...1!!!!!!” kata maria...




------>>> ^^bersambung..........

Autum in Love

Hari ini suasana kota metropolitan jakarta sangat ramaii...
Kupandangi sejenak hiruk pikuk di kota ini dari jendela kamar apartement ku...
Setelah itu... pandanganku beralih pada sebuah lukisan... lukisan yang sangat berarti dalam hidupku.. dimana didalam lukisan tersebut tersimpan semua kenangan antara aq dan dirinya....
“Kamu dimana??? Apa kamu disana baik2 saja..???” kataku sambil memandangi lukisan tersebut.......
~tik~tok~tik~tok~tik~tok~
bunyi jam dinding di kamar ku....
yang menyatakan pk. 08.00. aku pun segera meninggalkan ruangan bernuansa classic itu dan cepat2 untuk berangkat bekerja...
kereta yang akan kutumpangi telah tiba... “siall lagi2 aku harus berdiri” kesalku dalam hati...
aku lilyana... pekerjaan ku sebagai jurnalistik... umurku 20 tahun... aku tinggal sendirian dalam sebuah apartemen. Orang tua aku sudah lama bercerai dan baru2 ini telah mendapatkan pasangannya masing2.
“pagi lilyana...” sapa vita seorang rekan kerjaku...dan seperti biasa..., aku hanya membalasnya dengan senyuman... aku langsung menuju ke ruang kerjaku... kuhempaskan diriku pada sebuah kursi dan kuletakkan tangan ku diatas meja kerjaku... kulihat meja kerjaku yang penuh dengan tugas2 yang sudah menungguku....
Kukerjakan semua tugas ini dengan santai... dan akhirnya setelah 6 jam berlalu... kuselesaikan semua tugas2 ini.. rasa lelah dan lapar menghampiriku... ku tengok jam ditanganku... pk. 14.00. karna kurasa ini adalah jam makan siang akhirnya kuputuskan untuk pergi mengisi perut ku yang sudah bernyanyi...
Saat kukeluar dari kantor tempat ku bekerja... sejenak kupandangi langit biru di kota ini... warnanya tak secerah tadi pagi.. langiit siang ini sedang mendung... “sepertinya ia ingin menangis” pikirku dalam hati...
15 meniit sudah aku pergi meninggalkan kantorku itu....,
“Hhuuuuussshhhh.....” (suaranya aneh)
Terdengar hembusan angin yang membuat tubuhku kedinginan....
Dan akhirnya sampai sudah kakiku melangkah.....
“taman”
Tempat semua orang yang sedang senang, sedih, galau, dan marah.....
Yang semua orang dapat berkunjung disini...
Kulangkahkan lagi kakiku ini menuju pohon sakura yang disampingnya terdapat sebuah bangku panjang yang berpelitur coklat.......... “haaassshh....” aq mencoba menghela nafas setelah kududuki bangku itu... kupandangi sekelilingku.... anak2 kecil yang sedang bermain... sejoli yang sedang dimabuk cinta... kumpulan keluarga yang hangat..... pertengkaran anak2 remaja.... dan kakeknenek yang sedang bernostalgia.... “huussshhhh.....” hembusan angin yang menerpa tubuhku...... dan guguran bunga sakura yang indah.....
“tessss....” tetesan air mata ini menuruni pipiku.... diri ini tak tahan jika mengingat kenangan manis itu... aku iri pada kakenenek itu..., aku iri pada sejo li yang sedang dimabuk cinta itu.... rasanya ingin berteriak..... mengapa hidupku ini sangat berat...... kurasakan airmata ini semakin deras saja..... ingin rasanya menghentikan semua ini....
“seetttt... mainkan ini....”
Tiba2 seorang lelaki menghampiriku... dan memberi sebuah biola dan penggeseknya (?)
Aku menatap lelaki itu..... lelaki itu putih.., tinggi pula... lelaki itu tak melihatku... ia menatap lurus kedepan... terlihat dari matanya... pandangannya kosong.... “ada apa?!! Kau tak bisa memainkannya...???? bukankah kau adalah anak seorang komposer???” tanya padaku tanpa menatapku. “tau darimana dia tentang ayah...???” tanyaku dalam hati.... “enak saja... aku bisa kok..!!!” kataku lalu berdiri dan mulai memainkan biola itu.....


It started out as a feeling
Which then grew into a hope
Which then turned into a quiet thought
Which then turned into a quiet word

And then that word grew louder and louder
Til it was a battle cry

I'll come back
When you call me
No need to say goodbye

Just because everything's changing
Doesn't mean it's never
Been this way before

All you can do is try to know
Who your friends are
As you head off to the war

Pick a star on the dark horizon
And follow the light

You'll come back
When it's over
No need to say good bye

You'll come back
When it's over
No need to say good bye..

Now we're back to the beginning
It's just a feeling and no one knows yet
But just because they can't feel it too
Doesn't mean that you have to forget

Let your memories grow stronger and stronger
Til they're before your eyes

You'll come back
When they call you
No need to say good bye

You'll come back
When they call you
No need to say good bye..















Kumainkan lagu Regina spektor yang berjudul THE CALL.
Setelah selesai kumemainkan lagu itu... lelaki itu menatapku tajam.... “ada apa?? Mengapa kau menatapku seperti itu..??” tanyaku heran padanya. “kau puas sekarang..??!!!” tanyanya.. aku hanya membalas pertanyaannya itu dengan wajah bingung. “” lelaki itu hanya membalas wajah bingungku dengan senyum manisnya... lalu ia melepaskan sebuah kalung dari lehernya... dan memberinya padaku... aku menerimanya dengan heran..
Tiba2 diantara kita terjadi keheningan...... hanya terdengar suara anak2 kecil berteriak dengan gembira dan hembusan burung...
“apakah kau sekarang sudah ingat padaku...???” tanya......


------>>> ^^bersambung..........